Minggu, 31 Agustus 2014

Mengatasi Ping Mikrotik : Invalid value for argument address

Cara mengatasi masalah ping Mikrotik yang menghasilkan pesan error :
invalid value for argument address :
invalid value of mac-address, mac address required
invalid value for argument ipv6-address
while resolving ip-address : could not get answer from dns server

Pesan error seperti di atas bisa muncul ketika ada kesalahan pada konfigurasi dns, ip-address, dan mac-address yang kita tidak sadari tiba-tiba terjadi. Hal ini sering terjadi ketika kita menggunakan konfigurasi DHCP Client untuk konek ke sumber internet.

Solusi untuk Mengatasi Ping Mikrotik : Invalid value for argument address sangat lah mudah. Berikut saya jabarkan langkah-langkah nya :


2. Cek ping ke gateway dan google.com

3. Cek konfigurasi DHCP Client. 
Masuk ke IP --> DHCP Client --> Klik tombol Release.
Maka Konfigurasi IP address yang lama akan dihapus dan Mikrotik akan meminta konfigurasi IP Address terbaru ke sumber internet.


4. Coba cek ping lagi ke google.com. Pesan error Invalid value for argument address sudah tidak muncul lagi dan ping pun dapat reply dari server google.com 


Selamat mencoba dan semoga berhasil :)
Read more

Rabu, 27 Agustus 2014

Download Mikrotik RouterOS v6.10 VMWare

Bagi anda yang ingin belajar Mikrotik RouterOS tapi tidak punya RouterBoard Mikrotik nya, jangan khawatir karena anda masih bisa Belajar Mikrotik dengan menggunakan Virtual Machine (VM). Ada beberapa Virtual Machine yang bisa digunakan seperti VMWare, VirtualBox, dll.

Sebenarnya untuk topik Belajar Mikrotik tanpa RouterBoard sudah pernah saya bahas disini :

Yang jadi masalah adalah untuk bisa Belajar Mikrotik di Software VM, kita perlu software RouterOS Mikrotik nya. Sofware RouterOS yang dibutuhkan adalah versi PC (x86). Sebenarnya kita bisa download file iso RouterOS gratis dari mikrotik.com atau website lain, tapi tentu saja ketika kita menginstall nya di VM kita harus memasukkan lisensi. Jika tidak maka RouterOS itu akan berjalan pada versi trial yang hanya bisa digunakan selama 24 jam saja.

Banyak juga situs lain yang menyediakan link download RouterOS + lisensi level 6, tapi kebanyakan versi nya lama alias jadul (versi 5.2 kebawah). Sedangkan sekarang RouterOS sudah sampai versi 6 bahkan mau beranjak ke versi 7.

Nah, untuk itu disini saya akan share link Download Mikrotik RouterOS v6.10 khusus VMWare. Jadi ROS v6.10 ini hanya bisa digunakan di VMWare saja karena extensi file nya .ova. Nah, dengan ini kita bisa Belajar Mikrotik RouterOS terbaru versi 6.10 dengan mudah.

Anda bisa Download Mikrotik RouterOS v6.10 VMWare via Google Drive disini :
NOTE : 
File ini saya share hanya untuk kepentingan Belajar saja. Untuk kepentingan lainnya silakan anda beli lisensi resmi nya! Support the Developer :)
Password RAR : www.mikrotikwiki.com

Cara pakainya sebagai berikut :
1. Pastikan Anda sudah menginstall VMWare. Jika belum silakan install dulu.

2. Download file di atas.

3. Extract file RAR nya.

4. Buka file MikroTik v6.10.ova, akan muncul tampilan Import Virtual Machine dari VMWare.



5. Pilih direktori untuk menyimpan file VM nya seperti gambar di atas.

6. Klik Import.

7. VM Baru bernama MikroTik v6.10 akan muncul di VMWare



8. Untuk menjalankan VM nya klik Power on this virtual machine.


10. Kita juga bisa login Mikrotik dengan Winbox. Tinggal scan saja di Winbox nya.



11. Berikut adalah tampilan RouterOS v6.10 x86 yang running di VMWare :


Oke sekian dulu. Jika anda ingin Download Mikrotik RouterOS v6.10 VMWare untuk Belajar Mikrotik, silakan ikuti tutorial di atas. Semoga bermanfaat :)
Read more

Sabtu, 16 Agustus 2014

Gantengers Crew Retas Subdomain Merdeka dan Kapanlagi

Baru baru ini terjadi peretasan yang menimpa situs media pupuler Merdeka.com dan kapanlagi.com. Pelakunya adalah hacker dengan kodenama SultanHaikal dari Gantengers Crew.
Berikut list situs yang diretas :
app.merdeka.com
app.kapanlagi.com
Pelaku meninggalkan pesan berikut di halaman deface nya :
I am back ;)
lolz merdeka - kapanlagi got hacked ;)
Hacked by SultanHaikal & Gantengers Crew 

We are Gantengers Crew :
SultanHaikal - d3b~X - Index Php - Coup De Grace - Brian Kamikaze - Mdn_Newbie

Di perketat lagi keamanannya Pak & Bu ;) 

sh00ts :
Netter - Prof.Lang Ling Lung - Jinja - Dbuzz - Black Angels

Saat berita ini diturunkan kedua situs masih dalam keadaan diretas.
Untuk mirror nya bisa kalian cek disini :
http://zone-h.org/mirror/id/22795369
http://zone-h.org/mirror/id/22795370

Sekian berita kali ini, selamat beristirahat. (jack/lsc)
Read more

Kamis, 14 Agustus 2014

Cara Mengetahui Password Winbox Mikrotik

Lupa Username dan Password Mikrotik? Lupa Username dan Password di Winbox Mikrotik? Jika jawabannya Ya, maka anda berada di tempat yang tepat. Karena pada artikel ini saya akan membahas tentang Cara Mengetahui Username dan Password Winbox Mikrotik yang terlupa tersebut.

Ada dua kondisi dimana kita biasanya lupa password mikrotik :
1. Lupa Username dan Password Winbox Mikrotik yang belum di save pada Winbox
2. Lupa Username dan Password Winbox Mikrotik yang sudah di save pada Winbox.

Untuk kondisi yang pertama sudah pernah saya bahas di artikel ini :

Disini kita akan bahas kondisi yang kedua, dimana sebelumnya kita sudah pernah menyimpan data login Mikrotik kita pada Winbox dengan menu Save pada Winbox.

Hasil simpanan data login yang pernah kita simpan akan muncul di bagian bawah Winbox, berupa kolom Address, User, dan Note seperti gambar berikut ini :



Kasus yang saya alami dan mungkin anda alami juga adalah saya lupa password mikrotik nya. Walaupun sebenarnya saya bisa login dengan data yang tersimpan itu tanpa tau passwordnya, dan bisa mengubah password nya ketika sudah login di Winbox. Namun saya tetap penasaran dengan password yang saya lupa tersebut.

Nah, untuk itulah saya akan bahas Cara Mengetahui Password Winbox Mikrotik dengan membuka data hasil simpanan Winbox nya. 

Cara untuk Mengetahui Password Winbox Mikrotik yaitu sebagai berikut :
1. Buka Winbox Mikrotik --> Klik tombol Tools... --> Export Addresses...


2. Pilih folder dimana anda akan menyimpan file export nya --> Beri nama file export nya --> Save


3. Buka Folder tempat anda menyimpan tadi di Windows Explorer --> Open With Notepad


4. Ta..da.. Muncul lah data login yang disimpan Winbox dalam format seperti gambar berikut ini :


Dari gambar di atas, bisa dilihat :
1. IP Address Mikrotik (label kuning)
2. Username Mikrotik (label pink)
3. Password Mikrotik (label coklat)

Dengan trik ini kita dapat mengetahui username dan password winbox mikrotik yang lupa dengan mudah. Silakan anda coba dan semoga bermanfaat :)
Read more

Senin, 11 Agustus 2014

Penjelasan Queue Tree & PCQ serta Penerapannya di Mikrotik

Pengaturan dan managemen Bandwidth di Mikrotik tidak dapat lepas dari fitur Queue. Ada dua jenis Queue yang dapat digunakan di Mikrotik, yaitu Simple Queue dan Queue Tree. Untuk penjelasan tentang Simple Queue sudah pernah saya bahas disini :
Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue
Nah, kali ini kita akan membahas Penjelasan Queue Tree & PCQ (Per Connection Queue) serta Penerapannya di Mikrotik.

Queue Tree 

Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari Simple Queue.

Perbedaan yang bisa kita lihat langsung yaitu hanya dari sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus memang dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara Queue Tree dirancang untuk melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik tentang aliran trafik.


Beberapa Perbedaan Simple Queue dan Queue Tree :
1. Queue Simple
  • Memiliki aturan urutan yang sangat ketat, antrian diproses mulai dari yang paling atas sampai yang paling bawah.
  • Mengatur aliran paket secara bidirectional (dua arah).
  • Mampu membatasi trafik berdasarkan alamat IP.
  • Satu antrian mampu membatasi trafik dua arah sekaligus (upload/download).
  • Jika menggunakan Queue Simple dan Queue Tree secara bersama-sama, Queue Simple akan diproses lebih dulu dibandingkan Queue Tree.
  • Mendukung penggunaan PCQ sehingga mampu membagi bandwidth secara adil dan merata.
  • Bisa menerapkan antrian yang ditandai melalui paket di /firewall mangle.
  • Mampu membagi bandwidth secara fixed.
  • Sesuai namanya, pengaturannya sangat sederhana dan cenderung statis, sangat cocok untuk admin yang tidak mau ribet dengan traffic control di /firewall mangle.
2. Queue Tree
  • Tidak memiliki urutan, setiap antrian akan diproses secara bersama-sama.
  • Mengatur aliran paket secara directional (satu arah)
  • Membutuhkan pengaturan /firewall mangle untuk membatasi trafik per IP.
  • Membutuhkan pengaturan /firewall mangle terlebih dahulu untuk membedakan trafik download dan upload.
  • Dinomorduakan setelah Queue Simple.
  • Mendukung penggunaan PCQ sehingga mampu membagi bandwidth secara adil dan merata.
  • Pengaturan antrian murni melalui paket yang ditandai di /firewall mangle.
  • Mampu membagi bandwidth secara fixed.
  • Lebih fleksibel dan butuh pemahaman yang baik di /firewall mangle khususnya tentang traffic control.

http://mikrotikindo.blogspot.com/

Penjelasan beberapa argumen di Queue Tree :
1. Parent : berguna untuk menentukan apakah queue yang dipilih bertugas sebagai child queue
Ada beberapa pilihan default di parent queue tree yang biasanya digunakan untuk induk queue:
- Global-in :
Mewakili semua input interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang menerima input data/trafik sebelum difilter seperti trafik upload
 - Global-out :
Mewakili semua output interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang mengeluarkan output data/trafik yang sudah difilter seperti trafik download
- Global-total :
Mewakili semua input dan output interface secara bersama, dengan kata lain merupakan penyatuan dari global-in dan global-out.                                  
 - <interface name>: ex: lan atau wan :
Mewakili salah satu interface keluar. Maksudnya disini hanya trafik yang keluar dari interface ini yang akan diqueue.

2. Packet Mark : Digunakan untuk menandai paket yang sudah ditandai di /ip firewall mangle.

3. Priority ( 1 s/d 8) : Digunakan untuk memprioritaskan child queue dari child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue. Child Queue yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai limit-at lebih dulu dari pada child queue yang berpriority (2).

4. Queue Type : Digunakan untuk memilih type queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queue types
- Limit At : Bandwidth minimal yang diperoleh oleh target/ip yang diqueue
- Max Limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue.
- Burst limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue ketika burst sedang aktif
- Burst time : Periode waktu dalam detik, dimana  data Rate rata-rata dikalkulasikan.
- Burst Threshold : Digunakan ketika data Rate dibawah nilai burst threshold maka burst diperbolehkan.Ketika data Rate sama dengan nilai burst threshold burst dilarang. Untuk mengoptimalkan burst nilai burst threshold harus diatas nilai Limit At dan dibawah nilai
Max Limit.


PCQ (Per Connection Queuing) 

Digunakan untuk mengenali arah arus dan digunakan karena dapat membagai bandwidth secara adil, merata dan masif. PCQ pada mikrotik digunakan bersamaan dengan fitur Queue, baik Simple Queue maupun Queue Tree.

Untuk lebih mudah memahami konsep PCQ, silakan simak analogi berikut ini :
Saya punya 10 PC yang akan saya bagikan bandwidth maksimal 1 Mb dan bandwidth minimal tiap PC 256 kb. Jika hanya satu PC saya yang online maka dia akan dapat BW max 1 Mb, namun jika ada dua PC yang online BW dibagi 2, dan seterusnya hingga 10 dengan pembagian bandwidth yang merata.

Nah, untuk membuat konfigurasi seperti ini, saya harus membuat 1 rule parent Queue dan 10 rule child Queue untuk tiap client. Untuk kondisi sekarang yang hanya 10 PC it's ok, ga masalah. Namun bayangkan jika PC nya ada 100? 200? Gimana kalau yang saya kelola adalah jaringan WiFi Hotspot dengan client yg ga tentu jumlah nya? Apa iya saya harus membuat ratusan rule untuk tiap client? Capek dongg..

Oleh karena itu, saya dapat gunakan fitur PCQ ini untuk melakukan manajemen bandwidth secara massive kepada semua client secara besar-besaran. Dengan menggunakan PCQ ini, walaupun jumlah client tidak tentu dan sangat banyak, kita hanya perlu membuat satu atau dua konfigurasi Queue. Enak kan?


Penjelasan Beberapa Argumen di PCQ :

PCQ Classifier berfungsi mengklasifikasikan arah koneksi, Misalnya jika Classifier yang digunakan adalah src-address pada Local interface, maka aliran pcq akan menjadi koneksi upload. Begitu juga dgn dst-address akan menjadi pcq download.

PCQ rate berfungsi untuk membatasi bandwidth maksimum yang bisa didapatkan. Dengan memasukkan angka pada rate ini (default: 0) maka maksimal download yang akan didapatkan per IP akan dibatasi mis. 128k (kbps).



Limit berfungsi untuk membatasi jumlah koneksi paralel yang diperkenankan bagi tiap IP. artinya bila kita meletakkan nilai 50, maka cuma 50 koneksi simultan yang bisa didapat oleh 1 IP address (baik itu source / destination).

Total Limit adalah total keseluruhan koneksi paralel yang diperkenankan untuk seluruh ip addresss (baik itu source ataupun destination).

Contoh penerapan PCQ dan Queue Tree di Mikrotik :

Menggabungkan fitur Layer7 dan packet marking menggunakan mangle untuk menandai file yang biasa di download untuk kemudian dibatasi bandwidth download menggunakan Queue Tree + PCQ. Sehingga tiap client akan mendapatkan koneksi limited download dan unlimited browsing.

http://mikrotikindo.blogspot.com/2014/01/tutorial-mikrotik-limited-download-unlimited-browsing.html

Tutorial Bandwidth Mikrotik : Limited Download, Unlimited Browsing Menggunakan Layer 7

Referensi :
http://learningbytutz.blogspot.com/2012/03/memahami-queue-tree-dan-pcq-di-mikrotik.html
http://www.alkomp.net/2014/03/perbedaan-queue-simple-dan-queue-tree.html
Read more

Minggu, 10 Agustus 2014

Cara Memblokir/Membatasi Koneksi IDM di Mikrotik

Memblokir/Membatasi koneksi Internet Download Manager (IDM) di Mikrotik dapat dilakukan menggunakan Layer7 protocol. Jika seorang user melakukan download menggunakan IDM, maka ia dapat menggunakan 16 koneksi sekaligus untuk mendownload file. Hal ini tentunya akan menguras bandwidth yang sudah dialokasikan, sehingga user lain yang tidak download akan terganggu karena koneksi yang lemot.

Nah, untuk mengatasi hal itu, kita dapat membatasi koneksi Internet Download Manager (IDM) menggunakan Layer7 Mikrotik. Caranya dengan menggabungkan fitur Layer7 protocol dengan Firewall filter Mikrotik. Silakan simak caranya berikut ini :

1. Sebelum mulai, kita coba mendownload sebuah file menggunakan IDM dengan 16 koneksi.


2. Selanjutnya, Buka Winbox, masuk ke menu IP --> Firewall --> Tab Layer7. Tambahkan rule baru.
Silakan masukkan setingan seperti berikut ini :


Name : Limit IDM
Regexp :
get /.*(user-agent: mozilla/4.0|range: bytes=)

3. Masuk ke tab Filter. Tambah rule baru. 
=> Pada tab General :
- Chain : Forward
- Protocol : TCP



=> Pada tab Advanced :
- Layer7 Pilih nama Layer7 yang sebelumnya dibuat.



=> Pada tab Extra :
- Limit : 2 (berapa koneksi yang mau dibuka)
- Netmask : 32



=> Pada tab Action :
- Action : drop



4. Setelah setingan dibuat dan dijalankan pada Mikrotik, silakan coba download lagi.

5. Hasilnya, koneksi yang digunakan oleh IDM akan berkurang menjadi 2 koneksi saja.


Oke sekian dulu tutorial mikrotik Indonesia tentang Cara Memblokir/Membatasi Koneksi IDM di Mikrotik. Selamat mencoba :)
Read more