Berikut saya posting cara import License MikroTik. Disini saya menggunakan MikroTik 5.20 dengan License Level 6, dan licensenya berada dalam satu ISO MikroTik 5.20.
1. Ekstrak dulu ISO MikroTik 5.20
Gunakan type format File.Key
2. Buka WinBox (Apps Remote MikroTik) kemudian Pilih menu System - License
3. Pilih ImportKey pada bagian kanan Window kemudian cari dimana letak file.key untuk MikroTik tsb, setelah itu Open.
4. MikroTik akan meminta untuk di Restart. Pilih saja Yes...
Tunggu sampai MikroTik hidup kembali, kemudian lihat status pada System - License.
Disini saya tidak menjelaskan cara membuat halaman di facebook. Tetapi langsung saja, sesuai tema yang telah saya tulis yaitu cara membuat Likes Page Facebook di Blog. Setelah mempunyai halaman/page di facebook, barulah saya akan jelaskan langkah-langkahnya.
Pada kolom isian Facebook Page URL, isi dengan URL halaman facebook anda. Contoh URL : [https://www.facebook.com/ahmadlukmanhakim.user ]. Enter saja,,, maka akan muncul sendiri halaman facebook anda. Terdapat pilihan Show Friens's Faces, Hide Cover Photo, Show Page Post.
3. Pilih Get Code, untuk mendapatkan script HTML/JavaScript yang nantinya anda gunakan untuk menambahkan Gadget di blog anda.
4. Copast script tersebut. Setelah itu buka Blogger.com dan masuk ke menu Tata Letak/Layout.
5. Tambahkan Gadget, kemudian pilih HTML/JavaScript
6. Paste Kode Halaman Facebook yang telah dicopy tadi kemudian Simpan.
7. Sesuaikan letak yang PAS, supaya nantinya blog anda terlihat menarik kemudian Simpan Setelan.
Demikian tutorial Cara Mudah Membuat Likes Page Facebook di Blog. Semoga bermanfaat untuk anda yang baru belajar. :D
Mengerti Kode Produk Routerboard di MikroTik berfungsi untuk memudahkan kita mengerti berapa ethernet, miniPCI (Interface Wireless), series, dll. Langsung saja:
Kita akan membaca RB 951-2n dan RB 912 UAG - 2 HPnD
RB 951 - 2n
RB = Routerboard 951 = Series 951 = Jumlah Ethernet 951 = Jumlah miniPCI (interface wireless) 2 = Build in freq 2,4 GHz n = Support 802.11n
RB 912 UAG - 2 HPnD
RB = Routerboard 912 = Series 912 = Jumlah Ethernet 912 = Jumlah miniPCI (interface wireless) U = Support USB A = RAM Besar G = Ethernet Gigabit HP = High Power n = Support 802.11n D = Dual Chain
Fitur Board Code : U = USB P = PoE out i = single PoE out A = RAM besar (bisa juga lisensi) H = CPU besar G = Gigabit L = Light Edition S = SFP Port e = PCIe Extension Card X = Jumlah CPU Core
Band : • 5 = 5GHz • 2 = 2,4 GHz • 52 = 5 dan 2,4 GHz
Protocol : • Kosong = standart 802.11a/b/g • n = Support 802.11n • ac = Support 802.11ac
Jumlah Chain : • Kosong = single Chain • D = Dual Chain • T = Triple Chain
Dengan cara Port Knocking kita dapat memblokir akses (SSH, Telnet, Mac Telnet, WinBox, dan Protocol lain) dari serangan Hacking atau Brute . MikroTik hanya mengizinkan Administrator mikrotik itu sendiri yang dapat mengkonfigurasi dan memonitoring.
Langsung saja, silahkan copast script dibawah ini ke MikroTik anda:
Rule pertama ini: menandai jika ada seseorang (admin) dari interface apapun mengetuk (knock) / melakukan ping ke protocol icmp akan masuk kedalam address list MikroTik dengan nama "ICMP" dan lama waktunya (time-out) adalah 1 menit.
Rule kedua ini: seseorang (admin) yang telah berada di address list dengan nama "ICMP" membuka port 80, kemudian akan ditandai kedalam address list lagi dengan nama "ICMP + Http" dgn lama waktu (time out) 1 menit.
Rule kedua ini merupakan hubungan dari rule pertama tadi, yang penting selama 1 menit tadi harus dilanjutkan untuk mengeksekusi rule yang kedua ini, dan rule kedua ini juga menggunakan waktu 1 menit untuk dilanjutkan kerule yang ketiga. :D
Rule ketiga: memblok port 22,23,8291 kecuali yang telah berada di Address List dengan nama "ICMP + Http"
Kesimpulan:
Secara logika, port knock ini merupakan tindakan khusus untuk masuk kedalam MikroTik, yaitu ada syarat-syaratnya, misal tadi yang telah dibahas diatas, kita harus melakukan ping maupun membuka port 80 dulu dengan selang waktu 1 menit, baru bisa masuk kedalam MikroTik.
File Backup Mikrotik adalah salah satu file penting yang wajib kita perhatikan. File ini berisi seluruh konfigurasi Mikrotik, yang dapat menyelamatkan kita ketika perangkat Mikrotik rusak atau tiba-tiba error minta di reset.
Coba bayangkan saja ketika tiba-tiba mikrotik rusak atau error dan harus di reset, namun kita tidak punya backup konfigurasi nya. Udah gitu kita juga lupa atau ga paham konfigurasi sebelumnya. Kalau hal ini terjadi bisa gawat kan?
Hal tersebut lah yang juga saya antisipasi, karena ada puluhan perangkat Mikrotik yang saya kelola dan ada beberapa yang mulai rusak dan diganti. Dengan perangkat sebanyak itu kalau harus konfig ulang satu per satu kan repot juga, belum lagi konfig sebelum nya juga lupa-lupa ingat :p.
Nah, karena hal itulah saya coba buat sistem gimana caranya Mikrotik bisa Backup konfigurasi secara otomatis kemudian file backup tersebut dikirimkan ke email saya secara otomatis tiap minggu nya. Sebenarnya pada artikel sebelumnya juga sudah pernah dibahas soal ini, tapi tidak sampai kirim email secara otomatis. Jadi Tutorial Mikrotik kali ini adalah pengembangan dari artikel sebelumnya tentang : Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler
Masih sama seperti artikel tersebut, disini saya masih menggunakan Script dan Scheduler, namun dengan penggunaan Script yang lebih complex.
1. Login ke Mikrotik via Winbox, Masuk ke menu System --> Script --> tambahkan script baru dengan nama autobackup --> Centang Semu Policy --> Pada kolom Source masukkan command berikut :
/system backup save name=("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \ [:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11]);
2. Tambahkan script lagi dengan nama kirimbackup dengan command :
:global backupname ("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \ [:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11]); /tool e-mail send to="EMAILTUJUANANDA@gmail.com" subject=("MIKROTIK" . "-" . [/system identity get name] . \ " Backup") from=EMAILENGIRIMANDA@gmail.com file=$backupname body=("Ini Adalah e-mail otomatis untuk mengirim backup Mikrotikl! Dikirim pada hari ini " .\ ([/system clock get date]).\ " pukul".\ ([/system clock get time]))
Silakan anda dapat mengganti text yang berwarna merah dengan email anda, dan text yang berwarna biru dengan isi pesan email.
3. Masuk ke Menu System --> Scheduler --> tambahkan Scheduler baru untuk script autobackup. Parameter waktu dan interval nya silakan anda sesuaikan sendiri. Disini saya contohkan untuk melakukan backup tiap 7 hari pada pukul 20.01 WITA yang dimulai sejak 18 Desember 2014.
4. Tambahkan lagi scheduler untuk script kirimbackup
5. Sekarang kita coba jalankan kedua script nya
6. Untuk melihat script nya jalan apa tidak, buka Files. Jika ada file backup dengan format nama BACKUP-IDENTITY-TANGGAL.backup berarti script autobackup berhasil.
7. Cek apakah script kirimbackup berhasil dieksekusi. Login ke email Gmail penerima, cek di inbox apakah ada email masuk yang isinya file backup Mikrotik.
8. Anda bisa ulangi proses di atas untuk perangkat Mikrotik lainnya, sehingga semua perangkat Mikrotik anda dapat mengirim file backup secara rutin dan otomatis ke email anda.
Untuk mengisi waktu dalam mengerjakan Proposal skripsi ane mau sedikit ngeshare tentang pemanfaat tunneling yang ada pada mikrotik.
Pada saat sebuah peruahaan memiliki kantor cabang, biasanya perusahaan menginginkan antara kantor pusat dengan kantor cabang bisa saling interkoneksi. Dapat melakukan file sharing data-data, VOIP, dan kebutuhan pertukaran informasi dalam jaringan lainnya. Masalah muncul apabila ternyata kantor pusat dengan kantor cabang berbeda kota. Akan butuh biaya mahal jika harus membangun infrastruktur kabel/wireless/fiber-optic yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang. MikroTik memberikan solusi yang cukup ekonomis dan reliable untuk masalah ini, salah satunya dengan menerapkan Tunnel
Dalam dunia jaringan computer dikenal istilah tunnel, sering disebut juga dengan teknik tunneling. Teknik ini memungkinkan sebuah jaringan local (private).berhubungan dengan jaringan local lainnya, melalui jaringan public (internet). Ilustrasinya seperti seperti ini
Ane lanujutkan sedikit lagi yah gan’ :) pembahasannnya, biar teoritisnya dapet Gituloh…. Same ane juga kg suka2 amat ama teori :P . Data yang akan dikirimkan dari satu jaringan local ke jaringan local lainnya ini akan dibungkus (encapsulation) oleh protokol lain, hasil pembungkusan tersebut akan menghasilkan paket baru, dan paket baru inilah yang akan dikirimkan melalui jaringan public tadi inilah mengapa disebut tunneling yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti “Terowongan”
Ada beberapa jenis tunneling yang dapat diimplementasikan di router mikrotik, tetapi kali ini ane hanya ngeshare pengimplementasian jenis tunneling IPIP
Untuk membangun tunnel, kedua kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat harus terkoneksi ke internet dan memiliki IP public static.
Mengapa ane angkat jenis Tunneling IPIP. Karena IPIP dapat berjalan hampir di semua jenis router selama router tersebut mendukung protokol IPIP.
Baiklah langsung aja kita praktekin, cekidott….
A.Kantor Pusat
Melalui terminal.
Menambahkan Ip addressing pada interface IPIP
Menambahakn routing atau perutean ke Kantor Cabang
B.Kantor Cabang
Melalui Terminal
Menambahkan Ip addressing pada interface IPIP
Menambahkan routing atau peruteanke kantor Pusat
Pengujian coba lakukan ping pada router Kantor Cabang ke Lan Kantor Pusat
Oke sekain dulu nanti kita lanjutkan ke Tunneling menggunakan EoIP :) Semoga Bermanfaat
Pada artikel kali ini, saya akan bahas lagi tentang Tutorial Mikrotik GNS3 menggunakan Qemu. Pada artikel : Belajar Mikrotik tanpa RouterBoard menggunakan GNS3 Simulator (Mikrotik Packet Tracer) sudah dijelaskan bahwa kita dapat menggunakan VirtualBox atau Qemu untuk menjalankan Mikrotik di GNS3.
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Qemu sebagai VM di GNS3 jauh lebih efektif dan efisien dalam alokasi dan penggunaan memori.
Sebagai catatan bahwa penggunaan Qemu hanya akan menambah alokasi penggunaan RAM di PC/Laptop saja, tanpa membebani CPU usage.
Setiap penggunaan Virtual Router menggunakan Qemu rata-rata hanya membutuhkan RAM 80 MB saja. Sehingga jika PC/Laptop kita punya RAM 4 GB, maka bisa digunakan untuk membuat sekitar 31 Virtual Router hanya dengan sekali Install Mikrotik. Lebih hemat dan efisien kan?
Contoh nya bisa dilihat pada gambar di atas, saya menggunakan 16 Mikrotik untuk membuat simulasi penggunaan hotspot di kantor hanya dengan menggunakan Tablet Windows 8.
Melanjutkan tutorial Mikrotik dari artikel sebelumnya tentang : Cara Install dan Setting Mikrotik di GNS3 menggunakan VirtualBox. Disini saya masih akan membahas tentang Mikrotik GNS3 dan VirtualBox, yaitu Cara Mengkoneksikan Mikrotik GNS3 VirtualBox ke Winbox dan Internet.
Seperti kita ketahui bersama bahwasanya kelebihan GNS3 ini dapat menghubungkan Router Virtual di Simulator ke jaringan nyata seperti intranet ataupun internet. Nah, dengan begitu kita dapat melakukan remote Mikrotik di GNS3 menggunakan Winbox dan mengkoneksikannya ke Internet.
Oke, langsung saja ke langkah-langkah tutorial nya :
1. Masuuk ke Network and Sharing Center --> Change Adapter Settings.
2. Disini saya contohkan sharing koneksi Internet dari WiFi. Klik Kanan adapter WiFi --> klik Properties.
3. Masuk ke tab Sharing--> Centang kedua opsi pada kolom Internet Connection Sharing --> pilih adapter VirtualBox Host-Only Network --> OK.
4. Disini adapter VirtualBox Host-Only Network akan mendapatkan IP Address secara otomatis. klik Yes untuk lanjut.
5. Gunakan IP Address VirtualBox Host-Only network sebagai gateway Mikrotik.
6. Masukkan IP Address satu segment dengan IP address gateway. Pastikan interface yang diberi IP sesuai.
7. Isikan DNS Server di menu IP --> DNS.
8. Tambahkan IP gateway. Masuk menu IP --> Route --> tambahkan rule baru --> isikan gateway sesuai IP Address VirtualBox Host-Only Network --> Dst Address isikan 0.0.0.0/0 --> OK.
9. Silakan anda coba ping ke internet. Insyaallah sudah konek :).
1. Run PC Client --> klik kanan Console --> Pastikan IP Address dan Gateway sudah diseting. Coba ping ke internet. Harusnya belum bisa konek, karena DNS server belum dimasukkan.
2. Untuk memasukkan DNS Server ketikkan command :
ip dns 8.8.8.8 save
3. Kembali ke Mikrotik . Tambahkan rule NAT = masquerade.
4. Coba ping dari PC client. Insyaallah sudah bisa konek baik ke internet maupun ke Mikrotik dan Laptop :)
Oke, selesai sudah. Jika Tutorial Mikrotik GNS3 di atas kurang jelas, silakan lihat Video tutorial Mikrotik yang saya buat berikut ini :
Sekarang giliran Anda untuk mempraktekkan simulator ini lebih lanjut. Silakan berkreasi membuat topologi jaringan sesuai keinginan anda. Dengan simulator GNS3 ini Belajar Mikrotik jadi lebih mudah :)