Selasa, 22 September 2015

Cara Mengatasi Komentar Tidak Muncul Dibawah Postingan Blog

Sedikit cerita dulu ya... Sering saya dapat komentar dari pengunjung, dan saya balas komentar tersebut via Email. Saya pikir komentar balasan saya muncul diblog saya, tapi kemarin saya lihat komentar balasan saya sendiri dan komentar pengunjung koq tidak ada? Saya coba searching sebentar di Google... Dan ketemu dech jawabanya.

Berikut saya perlihatkan gambar permasalahannya, dan solusi untuk memunculkan kembali komentar yang tidak muncul tersebut:

Gambar Permasalahan:

Opsi Pada "Komentar" minimal sekali.
opsi pos dan komentar minimal

Terlihat bahwa sudah ada "2 komenter " orang yang berkomentar tetapi tidak muncul komentarnya.

komentar tidak muncul


Step-by-step cara mengatasi komentar tidak muncul karena permasalah tersebut:

1. Pertama, disinilah sumber permasalahan saya. Karena saya dulu checklist (centang) "Gunakan Google+ Komentar di blog ini ?" maka semuanya yang berhubungan dengan komentar terkena dampaknya. Hilangkan! checklist (centang) pada "Gunakan Google+ Komentar di blog ini ?"
pengaturan komentar pada google+

2. Setelah dihilangkan cheklist (centang) pada "Gunakan Google+ Komentar di blog ini ?", lihatlah dampaknya pada gambar dibawah ini dan sesuaikan dengan blog anda.
Dari yang minimalis menjadi banyak opsi-nya. Anda bisa mengaturnya sendiri sesuai pemahaman anda.
pengaturan pada pos dan komentar

3. Setelah mengatur opsi tersebut, jangan lupa di Simpan Setelan lalu lihat kembali postingan yang ada komentar pengunjungnya.
komentar muncul

Begitulah permasalahan yang terjadi pada blog saya. Permasalahan lain mungkin terjadi, sesuai template yang anda gunakan. Jangan lupa share balik jika ada permasalahan lain ya... Terimakasih.


Read more

OSI Layer 3 (Network Layer)

Artikel sebelumnya:
    OSI Layer 7 (Application Layer)
    OSI Layer 6 (Presentation Layer)
    OSI Layer 5 (Session Layer)
    OSI Layer 4 (Transport Layer)
    Network Layer
    Layer ini bertanggung jawab untuk mengatur lalu lintas (traffic) antar perangkat (device) yang tidak dalam satu network. Layer Network lah yang menyediakan pengalamatan IP, pemberian header pada paket. Setelah itu baru melakukan routing melalui internetworking dengan menggukan perangkat router atau switch layer 3.
    Router berada di Layer Network dan memberikan layanan routing dalam sebuah internetwork.
    Ada dua jenis paket yang digunakan pada Layer Network:

    1. Data Packet
    Digunakan untuk mengangkut data pengguna melalui internetwok menggunakan IP / IPX.

    2. Route Update Packet
    Digunakan untuk memperbarui neighbour router yang terhubung kedalam sebuah internetwork.
    Dan protokol yang digunakan untuk mengirim paket pembaharuan routing tersebut adalah Protocol Routing.

    Contoh Protocol Routing :
    • RIP
    • EIGRP
    • OSPF
    Protokol ini juga digunakan untuk membantu membangun dan memelihara tabel routing pada setiap router.





    Read more

    Minggu, 20 September 2015

    OSI Layer 4 (Transport Layer)

    Artikel sebelumnya :
    OSI Layer 7 (Application Layer)
    OSI Layer 6 (Presentation Layer)
    OSI Layer 5 (Session Layer)
    Transport Layer
    Layer ini bertanggung jawab membagi data dari Upper Layer menjadi segmen (didalam segmen tersebut merupakan paket-paket data) serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehinggan nantinya dapat disusun kembali oleh host tujuan berdasarkan aplikasi yang dituju, misalkan web server berarti meggunakan nomor/port 80. Selain itu pada lapisan ini juga memastikan apakah paket yang diterima sudah sukses atau hilang, kurang, rusak dsb. Apabila ada paket-paket yang rusak, kurang, hilang ditengah jalan maka akan ditransmisikan ulang oleh lapisan ini.
    Transport layer dapat menyediakan layanan data transportasi "data end-to-end", selain itu layer ini juga dapat membuat "a logis connection" antara host pengirim dan host tujuan dalam sebuah internetwork. Layer ini menggunakan virtual circuits untuk membuat sebuah koneksi terpercaya antar dua host.
    Protokol yang berada di layer ini adalah :
    • TCP
    • UDP
    Pada Layer Transport ini kita juga mempelajari:
    • Flow Control
    • Connection-Oriented Communication
    • Windowing
    • Acknowledgment
    Read more

    OSI Layer 5 (Session Layer)

    Artikel sebelumnya :
      OSI Layer 7 (Applications Layer)
      OSI Layer 6 (Presentations Layer)
        Session Layer
        Session Layer, layer ini bertanggung jawab untuk menyiapkan, mengelola, dan memutuskan session (sesi) antara kesatuan Presentations Layer. Session layer juga menyediakan kontrol dialog antar host (device/node). Session layer disini merupakan titik koordinat komunikasi antar host, dan menyediakan tiga mode bagi mereka (host), tiga mode itu adalah : Simplex, Half-duplex, Full-duplex

        Berikut protokol yang berada di Session Layer:
        • Network File System (NFS)
        • Structured Query Language (SQL)
        • Remote Procedure Call (RPC)
        • X Window
        • AppleTalk Session Protocol (ASP)
        • Digital Network Architecture Session Control Protocol (DNA SCP)

        Read more

        OSI Layer 6 (Presentation Layer)

        Artikel sebelumnya : OSI Layer 7 (Application Layer)
        Presentation Layer
        Sesuai dengan namanya "Presentation"/"presnet" = menyajikan . Layer ini berfungsi untuk menyajikan data kepada layer Application. Selain itu Layer Presentation berfungsi bagian penerjemah, pemberian coding, dan fungsi konversi.

        Secara umum komputer kita dikonfigurasi untuk menerima data, dan kemudian sistem mengubahnya kembali, untuk membaca data yang sebenarnya (misalnya : EBCDIC ke ASCII). Dengan memberikan layanan penerjemah, layer Presentation memastikan bahwa data yang ditransfer dari Layer Application dari satu sisi, dapat dibaca oleh layer Application dari host lain.

        OSI memiliki standar protokol bagaimana data standar harus diformat. Tugas-tugas compression, decompression, encription, dan decription ditangani oleh layer Presentation. Beberapa standar aplikasi terlibat dalam multimedia. Berikut contoh pelayanan untuk mengarahkan graphic dan visual image pada layer ini :
        • PICT
        • TIFF
        • JPEG
        • MIDI
        • MPEG
        • and QuickTime
        Semoga memberi pemahaman tambahan mengenai Layer Presentation.





        Read more

        Jumat, 18 September 2015

        OSI Layer 7 (Application Layer)

        Application Layer
        Layer ini merupakan layer/lapisan yang mana pengguna (end user) berkomunikasi, menggunakan aplikasi komputer berbasis Network (jaringan). Layer ini bertanggungjawab untuk identifikasi dan establishing (id: mendirikan) ketersediaan pengguna yang berkomunikasi, dan mengatur sumber daya supaya cukup untuk komunikasi tersebut.

        Meskipun sebagian aplikasi hanya menggunakan resource desktop saja (seperti: Adobe Photoshop, Corel, dll) tetapi banyak juga aplikasi yang membutuhkan resource jaringan (seperti: Aplikasi game online, Mozilla Firefox (browsing), Teamviewer (remote), dsb) kita pasi membutuhkan jaringan untuk menjalankan aplikasi tersebut. Apalagi zaman sekarang, banyak aplikasi yang membutuhkan jaringan.

        Aplikasi (Protokol) yang berbasis Network dan berada di layer ini contohnya:
        • WWW (HTTP, HTTPS)
        • Email Gateway (SMTP, X.400)
        • Electronic Data Interchange (EDI)
        • File Transfer (FTP), dan aplikasi yang membutuhkan media jaringan untuk bertukar data lainya.
        Begitulah sedikit pembahasan "review" tentang layer Application, semoga membuat anda lebih mengerti lagi tentang BAB OSI.

        Read more

        Senin, 14 September 2015

        Study Lab 1-3 : Identifikasi Cisco Router and Switch IOS







        Study Lab 1-3 : Identifikasi Cisco Router and Switch IOS

        Pada lab ini kita akan mengidentifikasi Cisco Internetwork Operating System (Cisco IOS), mengetahui Cisco IOS "Version" dan "Feature Sets" yang berjalan di sebuah device router anda sangatlah penting untuk perencanaan dan penggunaan fitur yang nanti anda diperlukan.
        "Feature Sets" di Cisco seperti pemahaman kita mengenai distribusi pada windows, ada Home Basic, Home Edition, Home Premium, hingga Ultimate - Enterprise, nah di Cisco IOS dikenal dengan nama "Feature Sets". Masing-masing Feature Set mempunyai harga yang berbeda-beda. Beberapa Feature Sets mengandung kesamaan dengan Feature Sets yang lain. Dan kita akan mempelajari kesamaanya nanti pada lab selanjutnya.

        Tujuan Lab ini adalah : Mengindentifikasi "Version" dan "Feature Sets" Pada Device Cisco Yang Sedang Berjalan/Running

        Cara Identifikasi Version dan Feature Sets Cisco IOS ada dua cara:
        a. Memeriksa pada saat device Router/Switch sedang boot Process sebelum kita menekan "n" pada (System Configuration Dialog). Gambar Version dan Feature Sets seperti ini:
        Cisco IOS ini menggunakan IOS Version 12.3 (25) Hardware Series 3600.

        b. Mengecek via Command Line di Privileged mode (Router#) dengan perintah:
        Router#show version

        : Ini adalah nama image file yang sedang berjalan di device kita. Nama image file ini sangat membantu kita untuk mengidentifikasi Version dan Feature Set Cisco IOS.


        Dibawah ini merupakan table secara umum sebelum berdirinya nama image file yang telah terkompresi menjadi image file seperti diatas.

        Image Letter
        Feature Sets
        I
        IP
        Y
        IP on 1700 Series Platforms
        S
        IP Plus
        S6
        IP Plus – No ATM
        S7
        IP Plus – No Voice
        J
        Enterprise
        O
        IOS Firewall/Intrusion Detection
        K
        Cryptorgaphy/IPSEC/SSH
        K8
        56Bit DES Encryption (Weak Cryptography)
        K9
        3DES/AES Encryption (Strong Cryptography)
        X
        H323
        G
        Services Selection Gateway (SSG)
        C
        Remote Access Server or Packet Data Serving Node (PDSN)
        B
        Apple Talk
        N
        Novel IP/IPX
        V
        Vox
        R
        IBM
        U
        Unlawful Intercept
        P
        Service Provider
        Telco
        Telecommunications Feature Set
        Boot
        Boot Image (Used on high end routers/switches)

        Sebagai contoh : flash:c3620-ik9o3s7-mz.123-25.bin
        Sekarang kita coba identifikasi Feature Set nya:
        (i = IP) (k9=Encryption "Strong Cryptography") (o3 = IOS Firewall/Intrusion Detection) (s7 = IP Plus – No Voice)

        Memory Location dan Compression Format
        Image Letter
        IOS Boot Location
        f
        The image executes from Flash memory.
        m
        The image executes from RAM.
        r
        The image executes from ROM
        l
        The image is relocatable.
        z
        The image is compressed using ZIP format.
        x
        The image is compressed using MZIP format.
        w
        The image is compressed using STAC format.

        Contoh diatas jika diidentifikasi ialah dieksekusi menggunakan RAM dan diformat menggunakan ZIP format.

        // Sejak tahun 2006, Cisco memperkenalkan penamaan konvensi Feature Set baru. Penamaan konvensi baru ini dimulai pada versi 12.3 dan telah diimplementasi (Feature Set) pada versi 12.4.

        Bagan penamaan konvensi baru Feature Set Router Cisco IOS, dimulai pada image IOS versi 12.3T dan versi setelahnya:
        Tabel penamaan konvensi Feature Set Router Cisco IOS baru:
        Feature Set
        Description
        Base
        Entry level image (IP Base, Enterprise Base)
        Services
        addition of IP Telephony Service, MPLS, Voice over IP, Voice over Frame Relay and ATM (Included in SP Services, Enterprise Services)
        Advanced
        Addition of VPN, Cisco IOS Firewall, 3DES encryption, SSH, Cisco IOS IPSec and Intrusion Detection Systems (IDS) (Advanced Security, Advanced IP Services)
        Enterprise
        Addition of multi-protocols, including IBM, IPX, AppleTalk (Enterprise Base, Enterprise Services)

        Selain Router, Switch juga mempunyai penamaan konvensi Feature Sets baru, penamaanya tidak jauh berbeda (hampir sama) dengan Router, berikut bagan untuk penamaan konvensi Feature Set Switch:
        Feature Set Router maupun Switch Cisco IOS baru:
        Router
        c2800nm-adventerprisek9-mz.124-21.bin  
        c2800nm-ipbase-mz.124-21.bin

        Switch
        c3750-advipservicesk9-mz.122-44.SE.bin  
        c3750-ipservicesk9-mz.122-44.SE.bin  
        c3750-ipbase-mz.122-44.SE.bin

        Deskripsi:

        1). IP Base : Dikenal sebagai Standard Multilayer Image (SMI) dari Cisco Catalyst 3550 Series Switches dibekali dengan : Advanced Quality of Service, Rate Limiting, ACL's, dan Basic Static dan fungsi routing RIP.

        2). IP Services : Dikenal sebagai Enhanced Multilayer Image (EMI) di Cisco Catalyst 3550 Series Switches memiliki fitur yang lebih kaya dan bisa dibilang se-kelas Enterprise fungsi routingnya, memiliki hardware-base IP Unicast dan IP Multicast routing serta Policy Base Routing (PBR).

        3). Advanced IP Services :  Tidak tersedia pra-instalasi licency. Baru tersedia setelah upgrade licency. Jenis ini mempunyai fitur IPv6 Routing dan IPv6 ACL's.

        4). Enterprise Services & Advanced Enterprise Services : adalah "cream of the crop". File imagesnya mencakup kesemua fitur yang tersedia untuk platform, juga licency nya yang paling mahal dibanding yang lain. Licency ini hanya didukung pada sebagian swich modular, seperti: Catalyst 4500, 4900, 6500, dsb.

        Berikut contoh Switch yang bisa anda beli yang licency nya sudah terbundle bersama platform:
        >C3560-24PS-S = Cisco 3560 Series 24 Ports PoE with Standard Image (IP Base)
        >C3750-48TS-E = Cisco 3750 Series 48 Port Non-PoE with Enhanced Image (IP Services)

        NB: Cisco Catalyst 2960 Series mempunyai model licency yang berbeda, oleh karena itu switch ini menjadi ketetapan OSI Layer 2. Switch Catalyst seri 2960  hampir mirip Swich Catalyst seri 2950 mempunyai fitur yang terpisah antara Standard Image dan Enhanced Image dan sekarang telah mempunyai penamaan baru yaitu LAN LITE dan LAN BASE. Fitur baru ini mempunyai perbedaan yang drastis termasuk QoS, Ethernet Gigabyte Support, RPS, Rapid Spanning Tree, Link State Tracking, perangkat tambahan 802.1x, DHCP Snooping, dan banyak lagi fitur-fiturnya, silahkan kunjungi di website Cisco untuk mencari rincian penjelasanya.

        Cisco IOS Version 15.0 dirilis tahun 2009 dengan mainline baru, kita akan melihat penggunaan image Universal nya. Feature Set nya tidak berubah tetapi sekarang menggunakan Image Universal baru. Image Feature Set harus dilicency menggunakan licency yang tersimpan di NVRAM. Setelah boot IOS, device akan membaca licency ini dan mengaktifkan fitur-fitur yang telah ditentukan dalam izin-izin yang mana sesuai licency yang anda beli.

        Setiap licency Cisco satu pasang / sesuai dengan nomor Seri Platform, jadi licency nya tidak akan swapable. Itulah security licency Cisco memang sudah tidak diragukan lagi.

        Cisco juga menggunakan teknologi ini 3560E dan 3750E Switches. Contoh IOS Images nya seperti:
        >c3560e-universalk9-mz.122-50.SE2.bin  
        >c3750e-universalk9-mz.122-50.SE2.bin  
        >c3900-universalk9-mz.150-1M.bin



        Read more

        Minggu, 13 September 2015

        Study Lab 1-2 : Konek ke Device Cisco via Console


        Study Lab 1-2 : Konek ke Device Cisco via Console Cable

        Core Knowledge
        Bab ini membahas tentang cara terhubung ke perangkat Cisco dengan kabel Console (DB9 to RJ45). Jadi, jika kita mempunyai perangkat Cisco router/switch baru untuk melakukan konfigurasi dasar itu menggunakan kabel console DB9 yang terhubung ke komputer via USB. 
        Setelah terhubung device keduanya (Router Cisco/Switch dengan PC) baru konfigurasi menggunakan CLI (Command Line Interface) untuk konfig biasanya menggunakan software Putty dan bisa juga menggunakan software Windows HyperTerminal bawaan Windows XP/Vista, tetapi jika anda menggunakan Windows 7/8 silahkan download aplikasinya sendiri. 
        Selain software tersebut, ada juga aplikasi terminal emulator "SecureCRT" aplikasi ini dibuat oleh VanDyke. SecureCRT mempunyai kelebihan dibanding dengan aplikasi lainya, tetapi aplikasi ini berbayar.

        Lab Objective
        Rekomended untuk menyelesaikan lab ini kita dianjurkan menggunakan device real Cisco Router maupun Switch.
        Step by step konek device Cisco Router:
        a. Hubungkan PC ke Router/Switch Cisco menggunakan kabel console DB9

        b. Buka software Putty dan konek ke Router/Switch menggunakan Connection type "Serial", Serial line = COM1(default) / COM port dan set speed=9600 bps (default speed putty and Cisco)

        c. Setelah mengatur Connection type "Serial" dan Serial line = COM1 klik Open pada software putty lalu hidupkan device Cisco dan lihat proses boot up nya.


        d. Setelah selesai boot up nya. Pada Setup Configuration Dialog tekan "n" pada keyboard untuk no. Asumsinya disini adalah NVRAM sudah terhapus jadi kita tekan "n".

        e. Pada "Press RETURN to Get Started" tekan "Enter" pada Keyboard, setelah itu kita telah masuk ke "User mode" Cisco ditandai dengan "Router>"



        Read more