Sebelumnya, kenapa saya ingin menghapus blog saya di Wordpress? Jawab: karena saya ingin memulai menulis lagi dari Awal di platform Blogger. Issue dari guru saya, untuk bisa berbisnis GoogleAdsense yang mudah kita harus menggunakan platform Google juga, jadi saya hapus blog saya yang di platform Wordpress. Itulah alasan saya.
Tidak usah panjang lebar saya berkata, lebih baik sesuai tujuanya yaitu menulis artikel tentang "Cara menghapus Blog Wordpress". Berikut langkah-langkahnya yang disertai gambar supaya pembaca lebih cepat actions :
1. Sebelumnya, anda harus Login ke Dashbor Wordpress anda.
2. Selanjutnya silahkan pilih menu Tools/Perkakas/Plugin, ketika kita klik maka akan muncul sub-menu dibawahnya, Pilih Remove Site/Hapus Blog.
3. Berikut adalah pertanyaan yang diberikan oleh pihak wordpress. Karena saya ingin menulis/blogging di platform Blogger maka saya pilih "Saya menggunakan platform lain."
Seseorang pasti ada alasanya, kenapa ingin menghapus blognya. Jadi pilih sesuai alasan anda.
4. Kemudian pilih Blogger.
Berbeda jika pada langkah di nomor 3 anda memilih alasan yang lain.
5. Nah, silahkah !!! backup dulu semua isi blog anda. PilihEkspor/Export.
6. Kemudian pilih apa yang mau anda ekspor. Karena saya akan mengekspor semua isi maka saya pilih Semua Isi lalu Unduh Berkas Ekspor untuk download file eksporanya.
7. Klik Hapus Sekaranguntuk menghapus Blog wordpress anda.
8. Berikan tanda Cheklist - Lihat pada Gambar. Lalu Hapus Sekarang.
9. Anda disuruh untuk Confirmasi Penghapusan. Cek email anda untuk mengkonfirmasi.
Saya akan sharing sedikit tentang modal utama bisa router MikroTik. Banyak sekali tutorial-tutorial di blog orang lain yang mungkin membahas tentang modal utama seseorang bisa menguasai router MikroTik. Tetapi tujuan saya menulis artikel ini adalah: 1). Untuk update artikel di blog 2). Untuk berbagi ilmu kepada pembaca yang mungkin penasaran bagaimana cara supaya mahir mengoperasikan router MikroTik 3). Sebagai bahan dokumentasi diri saya sendiri, mungkin suatu saat ada orang bertanya, atau bahkan teman sediri bertanya:
"Hey kawan... saya mau belajar router MikroTik nih... Apa yang harus aku persiapkan ya, atau modal/ilmu awal yang harus saya kuasai?"
Disitulah, saya akan memberikan jawabanya lewat artikel ini. :D
Begitulah tujuan saya menulis artikel tentang "Modal Awal Belajar Router MikroTik", sekarang saya akan menjelaskan langkah demi langkah yang harus anda kuasai.
Belajar itu harus sabar ya? Walaupun sedikit demi sedikit, yang penting rajin. Nanti akan tahu sendiri, "Yang Penting RAJIN membaca, mencoba, bertanya jika tidak tahu kepada teman atau guru yang lebih mengerti.
Oke! Sekarang saya akan memberikan langkah-langkah secara umum bagaimana caranya supaya kita bisa mahir menggunakan MikroTik. 1. Menguasai Dasar Jaringan Minimal anda sudah pernah membuat jaringan LAN biasa untuk sharing file, printer, dsb. Anda juga harus mengerti apa itu IP Address (prefix "/", subnetmask, netID, hostID, broadcast, dsb.) 2. Aplikasi Internet
Aplikasi internet disini maksudnya anda mengerti bagaimana menggunakan aplikasi Browser biasanya, seperti: Mozilla Firefox, Google Chrome, IE. Anda mengerti bagaimana menghapus cache, setting Proxy Manual, dll. Untuk aplikasi Download Manager juga membantu anda untuk pengujian konfigurasi Router MikroTik.
3. Pengujian Jaringan Pengujian jaringan disini masksudnya bisa menggunakan perintah "ping" pada Command Prompt. 4. TCP/IP Fundamental Inilah tahap yang mungkin sulit daripada tahap sebelumnya. Di tahap TCP/IP Fundamental ini anda paling tidak mengerti Port yang sering digunakan dalam dunia jaringan. Anda juga harus mengerti protokol-protokol yang biasa digunakan dalam jaringan, seperti: ICMP,TCP, dan UDP. Jika anda paham tentang 7 OSI Layer maka anda akan mengerti alur paket data yang dikirim dari PhysicalLayer sampai bisa dilihat oleh anduser (konsumen).
5. Simulasi Menggunakan Aplikasi Simulator Setelah ke-empat tahap sudah dikuasai. Anda harus mempraktikan melalui aplikasi simulator. Misalnya: GNS3, Cisco Packet Tracer, dll.
Terakhir, hanya perlu mencoba dan terus mencoba, bertanya, sharing dan mengembangkan dengan teman satu tujuan, guru IT, dan orang yang lebih menguasai tentang alat tersebut.
Untuk melanjutkan supaya MikroTik Expert anda bisa belajar serta Sertifikasi MikroTik ditempat Training MikroTik. Anda juga bisa belajar dan sertifikasi kepada Trainer yang sudah mempunyai title Academy Trainer MikroTik. "Tidak menutup kemungkinan anda akan menjadi Academy Trainer atau bahkan bisa jadi Trainer".
Open System Interconnection (OSI) merupakan model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh International Organization for Standarization (ISO) bisa juga diartikan "Kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
Lapisan OSI jumlahnya ada 7, yaitu: Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link, dan Physical.
Ke tujuh OSI tersebut dibagi lagi menjadi 2 grup, yaitu: Upper Layer dan Lower Layer.
Upper Layer menangani bagaimana data dipresentasikan.
Lower Layer yang jadi intisari bagaimana data dialirkan dari fisik (bit), frame, Network, Protocol hingga dipresentasikan oleh Upper Layer.
Grub Upper Layer: Application, Presentation, dan Session. Grub Lower Layer: Transport, Network, Data Link, dan Physical.
Nah, kita sebagai Networker rata-rata fokus pada Lower Layer.
JIBAS (Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah) adalah sebuah CMS (Content Management System) yang dibuat oleh Yayasan Indonesia Membaca dan bertujuan untuk memudahkan lembaga sekolah untuk memanajemen sistem informasi akademik, keuangan, perpustakaan, kepegawaian, pelaporan, dsb. JIBAS juga dibuat untuk memudahkan guru maupun orangtua untuk mengkontrol siswa dengan bantuan SMS Gateway. JIBAS juga sudah terintegrasi dengan FingerPrint untuk absensi personal. Silahkan kunjungi: http://www.jibas.net/content/sptfgr/sptfgr.php
RoMON adalah kepanjangan dari Router Management Overlay Network yang merupakan fitur baru Mikrotik pada RouterOS mulai versi 6.28. Fitur RoMON ini mungkin masih asing bagi Anda, karena memang baru tersedia di RouterOS dan WinBox versi baru. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu RoMON Mikrotik, mari kita bahas pada artikel ini.
Pengertian RoMON
Apa itu RoMON? RoMON (Router Management Overlay Network) adalah sebuah protocol proprietary Mikrotik (protocol yang hanya didukung pada perangkat Mikrotik), dimana dapat membuat koneksi layer2 yang aman (secure) ke perangkat MikroTik baik melalui koneksi “Physical” (ethernet) maupun Layer2 Tunnel. Selain itu, RoMON juga mempunyai fitur sebagai berikut :
Discovery dan management perangkat-perangkat MikroTik melalui Ping, SSH, Winbox (versi 3.0.rc.9 ke atas).
Mampu melakukan discovery (pencarian) perangkat MikroTik yang mengaktifkan RoMON yang telah melewati multiple hops.
Jadi dengan RoMON ini kita dapat mendeteksi perangkat Mikrotik pada WinBox walaupun perangkat Mikrotik tersebut berada di segment network berbeda dan melewati beberapa router lain (multiple hops). Hal ini berbeda dengan fitur WinBox Mikrotik biasa, dimana hanya dapat mendeteksi perangkat Mikrotik yang berada satu jaringan saja.
Cara Mengaktifkan RoMON
Komunikasi RoMON didasarkan pada parameter RoMON ID yang diambil dari MAC Address router. Perangkat-perangkat yang mengaktifkan RoMON akan membuat sebuah discovery dari MAC Address Peer dan juga data forwarding protocol secara independent.
Kali ini kita akan mencoba implementasi sederhana dari fitur ini dengan melakukan remote router (RoMON Enabled) yang berbeda network menggunakan winbox. Khusus untuk fitur ini seperti yang telah kita singgung diatas, kita akan menggunakan Winbox versi 3.0.rc.9 yang telah mendukung fitur RoMON.
Fitur RoMON terdapat pada menu Tools → RoMON. Untuk mengaktifkannya kita tinggal mencentang opsi 'Enabled'. Kemudian kita tentukan parameter 'Secrets' pada RoMON Settings. Parameter ini berfungsi sebagai autentikasi untuk koneksi perangkat MikroTik yang terhubung. Sebagai contoh kali ini kita isi 'Secrets' dengan 12345. Sesuai topologi dari contoh kasus diatas, konfigurasi ini juga dilakukan pada ketiga router.
Apabila kita lihat pada RoMON Settings terdapat parameter ID. ID ini merupakan MAC Address dari router yang digunakan untuk komunikasi perangkat. Kita bisa menetukan parameter tersebut dengan MAC Address manapun yang terdapat pada interface router, namun jika kita tidak isi secara default akan menggunakan MAC Address router yang pertama.
Selanjutnya setelah ketiga router telah tersetting seperti konfigurasi diatas, kita akan mencoba melakukan remote perangkat yang berbeda network dengan menggunakan Winbox.
Seperti topologi diatas client yang akan melakukan remote berada pada network 192.168.1.0/24. Kita bisa menambahkan pada parameter 'Connect To' di winbox dengan gateway dari client tersebut. Nah, untuk menggunakan fitur RoMON, kita pilih pada tombol command di winbox yaitu Connect TO RoMON. Setelah berhasil terkoneksi maka pada winbox muncul tampilan seperti berikut.
Terlihat pada winbox terdapat RoMON Agent dan juga di tab RoMON Neighbors terdapat perangkat-perangkat MikroTik yang terkoneksi dengan RoMON. Apabila tanpa menggunakan RoMON ketika kita ingin melakukan remote perangkat yang berbeda network bahkan yang melewati beberapa hops maka tidak akan muncul di tab neighbors di winbox. Untuk melakukan remote kita tinggal pilih salah satu perangkat pada list tersebut yang ingin kita manage dan klik pada tombol 'Connect'.
Ports
Secara default seluruh interface pada router aktif untuk RoMON. Namun disini kita bisa mengaktifkan interface mana saja yang diaktifkan fitur RoMON. Selain itu kita bisa menentukan secara manual nilai 'Cost' dan juga parameter 'Secret' pada interface tersebut.
Discovery
Dengan command 'Discovery' yang terdapat pada RoMON Settings, kita bisa meliaht perangkat mana saja yang terkoneksi dan aktif menggunakan RoMON. Terdapat beberapa informasi dari perangkat seperti RoMON ID (Address), nilai Cost, Jumlah Hops, Identity.
Ping
Kita bisa melakukan monitoring terhadap perangkat MikroTik apakah aktif dan terkoneksi dengan baik. Untuk melakukan pengecekan tersebut bisa menggunakan Ping RoMON.
Pernah suatu saat saya akses ke wifi gratis, dimana setelah konek ke SSID Wifi itu web browser langsung di redirect ke halaman Login. Namun, saya tidak perlu memasukkan username dan password untuk login, cukup klik gambar yang bertuliskan "Lanjutkan". Setelah itu saya bisa browsing sepuasnya dengan gratis :D.
Apakah anda juga pernah mengalaminya? Jika belum bisa coba konek ke SSID free@Wifi.id di tempat-tempat tertentu.
Oke, artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya membuat halaman login hotspot Mikrotik menggunakan klik gambar (image) untuk login, tanpa perlu memasukkan username dan password. Contoh nya seperti gambar berikut :
1. Masuk ke Menu IP --> Hotspot --> Server Profile --> Buka Profile Server yang digunakan --> Masuk ke Tab Login --> Pilih Login by : HTTP CHAP, HTTP PAP, Trial (Bila perlu) --> OK
2. Buat User Profile Baru untuk Trial di menu User Profiles --> Isi Shared Users yang banyak --> Batasi speed nya di kolom Rate Limit (bila perlu) --> OK
3. Buat User baru untuk Trial di menu Users --> Isikan username dan password, disini saya isikan trial --> Pilih Profile TRIAL --> OK
Sampai disini Setting Hotspot Mikrotik Selesai. Selanjutnya Setting Halaman Login Hotspot Mikrotik. Disini saya contohkan menggunakan Software Adobe Dreamweaver untuk mengedit HTML Login Hotspot Mikrotik.
Setting Halaman Login Hotspot Mikrotik
1. Buat file image yang nantinya akan digunakan sebagai tombol login user.
2. Copy ke folder images pada direktori halaman login Mikrotik
3. Edit halaman login Mikrotik menggunakan aplikasi HTML editor.
4. Hapus semua form login dan tombol login, gantikan dengan code berikut :
Tutorial Mikrotik kali ini Saya akan bahas tentang Port Forwarding pada Mikrotik. Ada yang tau apa itu Port Forwarding?
Pengertian Port Forwarding
Port Forwarding adalah salah satu fitur pada Router yang menggunakan fungsi NAT (Network Access Translation) yang mengalihkan (redirect) permintaan komunikasi dari salah satu IP Address atau Port tertentu yang melewati firewall Router dan dialihkan ke IP Address lain dan port lain/sama.
Mudeng ga?
Gampangan nya gini gan. Saya punya Router Mikrotik yang melayani Client dimana client tersebut mempunyai beberapa aplikasi yang mau saya gunakan yaitu http, Remote Desktop Protocol (RDP) dan VNC. Sementara client tersebut IP nya berada di bawah NAT yang berarti tidak dapat diakses dari luar Router.
IP Mikrotik : 10.6.51.114
IP Client : 192.168.1.254
Saya ingin mengakses web server di client 192.168.1.254 dari PC lain di network 10.6.51.0/24. Karena client di NAT maka PC dari network 10.6.51.0/24 tidak bisa ping apalagi akses ke client. Topologi nya seperti gambar di atas.
Nah untuk bisa mengakses aplikasi di client, maka di Mikrotik perlu diseting port forwarding dimana, Mikrotik akan mem-forward port HTTP, RDP, dan VNC ke client. Sehingga nantinya IP client akan diwakili oleh IP Mikrotik.
Atau lebih gampangnya gini, saya punya Web Server di jaringan lokal (intranet) dan saya ingin Server tersebut bisa diakses dari Internet. Maka saya harus mem-forward port 80 di Router ke port 80 di Server saya, supaya ketika orang-orang mengakses IP Router langsung diarahkan ke Web Server nya.
Oke, cukup ya penjelasannya.
Maksud dan Tujuan
Mengakses aplikasi di Client yang menggunakan Port HTTP (80), RDP (3389), VNC (5900) dari network lain diluar NAT.
Cara dan Metode
Menggunakan salah satu aplikasi NAT yaitu DST-NAT untuk Port Forwarding port 80, 3389, dan 5900 di Mikrotik.
Namun jika mengaktifkan fitur ini, maka halaman webfig Mikrotik tidak dapat diakses, karena port service webfig di-forward ke client. Seperti pada gambar berikut ini :
Nah untuk mengatasi hal ini, bisa ganti port 80 webfig ke port lain, misal port 88.
Masuk ke menu IP --> Services --> www --> ganti port ke 88.
Untuk mengakses nya, pada web browser masukkan ipaddress:88.
3. Untuk konfigurasi Port Forwarding Remote Desktop Protocol (RDP) menggunakan port tcp 3389. Seting nya seperti berikut :
Bagaimana cara menggabungkan sekaligus menambahkan koneksi dari 2 ISP yang berbeda menjadi 1 dan jika salah satu putus link tidak down? Pertanyaan ini lah yang akan kita cari jawabannya dan kita ulas di Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini.
Pada Tutorial Mikrotik kali ini, saya menggunakan 2 koneksi Internet dari 2 ISP yang berbeda.
ISP 1 = Three mobile broadband (USB Modem) --> port usb1 IP Address : Dynamic
ISP 2 = Telkomsel Flash (Android Tethering) --> port wlan1 IP Address : 192.168.43.1
Perangkat yang saya gunakan adalah Mikrotik RB751U-2HND. Perangkat ini memiliki 5 Port ethernet, 1 wlan, dan 1 port USB. Ketiga port ini akan kita gunakan untuk membangun sistem Dual ISP + Failover.
Disini saya coba menggunakan USB Modem sebagai koneksi ke ISP Three, dan wlan1 untuk koneksi dari HP Android ke ISP Telkomsel. Jika anda ingin menggunakan port ethernet saja atau port lainnya silakan dapat Anda sesuaikan sendiri setingan di tutorial ini.
Interface yang digunakan : 1. ppp-out --> koneksi ke ISP1 2. wlan1 --> koneksi ke ISP 2 3. ether2 --> koneksi ke client
1. Sebelum mulai, saya sarankan untuk me-reset Mikrotik Anda ke konfigurasi awal, agar tidak terjadi error setelah konfigurasi. 2. Masuk ke Mikrotik via Winbox --> Aktifkan interface wlan1 dan ppp-out. 3. Setting ppp-out dengan konfigurasi :
- Name : TRI - APN : 3 data - Phone : *99# - username : 3data - password : 3data
4. Setting wlan1 koneksikan dengan Android Tethering --> ganti nama wlan1 menjadi TSEL. 5. Buat DHCP Client untuk wlan1 (TSEL) --> IP --> DHCP Client --> Add 6. Tambahkan IP Address untuk ether2 7. Buat DHCP Server untuk ether2 8. Buat Mangle dengan script berikut. Silakan sesuaikan dengan nama interface yang anda gunakan :